Didirikan Pada 1889, Istana di Kabuaten Siak, Riau Ini Miliki Nilai Sejarah dan Arkeologi yang Tinggi
inNalar.com – Kabupaten Siak adalah salah satu daerah di Riau yang terkenal akan ikon Istana Siak.
Berbicara mengenai sejarah, kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan pada tahun 1723 di Kabupaten Siak.
Kerajaan Siak didirikan oleh Raja Kecil yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah.
Dilansir inNalar.com dari Kebudayaan Kemendikbud, sebelum membangun kerajaan tersebut, Raja Kecil sempat berupaya membalas kematian ayahnya di tangan Magat Sri Rama.
Kemudian, istana Siak sendiri dibangun oleh Sultan Syarif Hasyim pada 1889 dan rampung pada tahun 1893.
Secara administratif, Istana Siak berlokasi di Jl. Sultan Syarif Kasim, Kabupaten Siak, Riau.
Baca Juga: Desa di Bengkalis Riau Ini Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Siak hingga Pernah Rekor MURI, Coba Tebak!
Tidak main-main, bahkan Sultan Syarif Hasyim membangun istana ini dengan mendatangkan seorang Arsitek dari luar negeri.
Arsitek yang membangun istana ini berasal dari Jerman yang bernama Vande Morte.
Vande Morte merancang istana Siak dengan mengadopsi gaya arsitektur dari beberapa negara yakni Eropa, India, dan Arab, dan perpaduan Melayu Tradisional.
Baca Juga: Para Arkeolog Temukan Bahasa Baru, Diyakini Bahasa Indo-Eropa dari Reruntuhan Sebuah Kerajaan Kuno
Bangunan istana ini terdiri dari dua lantai dimana lantai bawah berfungsi untuk menerima para tamu dan ruang sidang.
Sementara di lantai atas berfungsi sebagai tempat sang sultan dan para tamu kerajaan beristirahat.
Kini, istana Siak tak lagi berfunsi sebagai tempat kediaman raja dan pemerintahan melainkan menjadi museum yang sangat ikonik di Kabupaten Siak.
Museum istana Siak ini memamerkan berbagai benda peninggalan raja-raja Siak.
Benda-benda tersebut meliputi surat wasiat kerajaan, souvenir kerajaan, peralatan rumah tangga, meriam kerajaan dan lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa istana Siak memiliki nilai sejarah masa lampau dan arkeologi yang tinggi.***
Rekomendasi
