

inNalar.com – Bermula dari sebuah area lembah yang terbentuk dari Sungai Cikapundung, perjalanan pembangunan taman kota di Jawa Barat ini mulai menggeliat pada era kepemimpinan Ridwan Kamil.
Tepatnya pada tahun 2018, forest walk sepanjang 2,3 kilometer ini akhirnya terwujud dengan konsep yang cukup unik di jantung kota Bandung.
Area terbuka publik ini didesain menggantung tidak menyentuh tanah ternyata tidak hanya soal estetika saja, melainkan juga karena memiliki maksud tertentu.
Utamanya adalah agar tidak merusak ekosistem area hutan eksisting yang telah melegenda sejak sebelum penjajahan Jepang menghampiri negeri ini.
Sebagai selingan informasi, dahulu pada zaman pemerintahan Jepang, area yang terletak di Babakan Siliwangi ini diproyeksikan bakal diubah menjadi bangunan museum.
Namun pada tahun 70 hingga 80-an, Pemerintah Kota Bandung mengarahkan penggunaan lahan hijau tersebut sebagai area wisata budaya.
Dahulu sebelum masa pemerintahan Jepang, kawasan Babakan Siliwangi ini disebut dengan green belt Kota Bandung.
Maksudnya adalah sebuah area terbuka hijau yang berfungsi sebagai jalur pemisah fisik antara perkotaan dan pedesaan.
Adapun pada era kepemimpinan Ridwan Kamil, area tersebut akhirnya dibangun menjadi sebuah destinasi wisata alam berupa taman kota yang tidak merusak ekosistem eksisting.
Oleh karena itulah desain lintasan forest walk di taman kota ini dirancang menjadi sebuah jembatan gantung sepanjang 2,3 kilometer.
Lintasan kayu estetik dengan pagar hijau ini menggantung 2 meter di atas permukaan tanah.
Lebar jembatannya sekitar 1,5 meter, sangat cocok bagi para pejalan kaki untuk menikmati keindahan alam hampir di sebagian besar kawasan hijau di jantung kota strategis Jawa barat.
Awalnya forest walk tersebut hanya membentang 600 meter saja, tetapi pada akhirnya lintasannya hampir mengelilingi Babakan Siliwangi.
Area tersebut juga dihinggapi 24 jenis burung yang berkeliaran hidup di area taman kota tersebut.
Jangan heran pula jika terkadang akan terlihat tupai menghinggap di pepohonan sekitar hutan kota ini.
Sederetan pepohonan yang tumbuh pun lebat menghijau di sekitar area forest walk tersebut.
Sebagai informasi, pembangunan taman kota di Bandung ini menggunakan sumber dana APBD.
Adapun besaran nominal anggaran yang tersedot untuk merealisasikan destinasi wisata alam unik ini sebesar Rp17 miliar.***