Didanai Rp17,6 Triliun, Megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera Siap Jadi Tonggak Harapan Pertumbuhan Ekonomi Baru

inNalar.com – Megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera terus bergulir dengan harapan besar untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah setempat.

Dengan investasi mencapai Rp17,6 triliun, pembangunan dua ruas tol strategis, yaitu Stabat-Tanjung Pura dan Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak, diharapkan bisa mempercepat mobilitas dan membuka akses ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat di Sumatera Utara.

Megaproyek ruas tol Stabat-Tanjung Pura yang mulai dibangun pada tahun 2020 membentang sepanjang 26,2 kilometer dengan anggaran sebesar Rp11,6 triliun.

Baca Juga: Perumda Air Minum Tirta Mangutama Bangun Kantor Baru Senilai Rp 25 Miliar di Badung: Apa yang Membuatnya Istimewa?

Sementara itu, ruas tol Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak, yang pengerjaannya telah dimulai sejak 2018, memiliki panjang 45,6 kilometer dan telah menyerap anggaran sebesar Rp6 triliun.

Jika keduanya digabungkan, total panjang mencapai 71,8 kilometer dengan dana yang dihabiskan sebesar Rp17,6 triliun.

Dalam peresmian ruas tol baru ini, Presiden Jokowi menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang memiliki total panjang rencana 2.994 kilometer.

Baca Juga: Jawa Timur Diguyut Rp8,05 Triliun, Kampung Terluas di Banyuwangi Ini Ketiban Dana Desa 2024 Super Jumbo!

Jokowi berharap target pembangunan 1.100 kilometer jalan tol bisa tercapai hingga akhir tahun ini, guna mempercepat waktu tempuh antar wilayah di Pulau Sumatera.

“Dengan adanya jalan tol ini, waktu perjalanan dari Kota Medan ke Kabupaten Simalungun kini hanya butuh 1,5 jam, yang sebelumnya mencapai hingga 4 jam,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya akses yang lebih cepat dan efisien bagi perekonomian wilayah Sumatera, terutama untuk mendukung logistik dan perdagangan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Jalan Tol 6B dan 6C di IKN Ditargetkan Siap Juni 2025 Mendatang, Menteri Basuki Tinjau Mega Proyek Ibu Kota Nusantara

Warga setempat pun merasakan dampak positif dari pembangunan ini.

Dalam video yang dirilis oleh kanal YouTube Kementerian PUPR, seorang warga menyebut bahwa perjalanan yang sebelumnya memakan waktu lama kini bisa dilakukan dengan lebih cepat, dengan kondisi jalan yang lebih bagus dan aman.

Tidak hanya itu, jalan tol Binjai-Langsa dan Tebing Tinggi-Parapat yang baru diresmikan juga diharapkan bisa mempercepat arus barang dan manusia, membuka akses pariwisata, serta memperluas konektivitas antara Sumatera Utara dengan provinsi lainnya di pulau tersebut.

Akses yang lebih efisien ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung dan memunculkan pusat-pusat ekonomi baru.

Megaproyek jalan tol ini menjadi simbol harapan bagi kebangkitan ekonomi di wilayah tersebut, di mana infrastruktur jalan tol diyakini mampu meningkatkan efisiensi transportasi serta menurunkan biaya logistik.

Dengan konektivitas yang semakin baik, kawasan-kawasan di Pulau Sumatera yang sebelumnya terisolasi akan lebih mudah terhubung ke pusat-pusat perdagangan utama.

Tak hanya mempersingkat waktu perjalanan, jalan tol ini juga diharapkan akan menciptakan peluang baru di sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi.
Banyak daerah yang akan diuntungkan oleh kemudahan akses ini, mulai dari sektor pertanian di pedalaman hingga industri di perkotaan.

Bahkan, pengusaha dan pelaku usaha lokal semakin optimis dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang dihadirkan oleh infrastruktur ini.

Dengan ambisi besar untuk menyelesaikan lebih dari 1.100 kilometer jalan tol hingga akhir tahun ini, proyek ini diyakini mampu mempercepat pembangunan, meningkatkan konektivitas, dan menjadi motor perekonomian yang kuat di masa mendatang.

Presiden Jokowi dan pemerintah terus mendorong agar proyek ini rampung sesuai target, agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat Sumatera dan seluruh Indonesia.***

 

Rekomendasi