Diberi Dana 600 Miliar, Palembang Ciptakan Instalasi Pengolahan Air Limbah Kejernihan PH 6,9, Bisa Diminum?

inNalar.com – Tidak melulu soal pembangunan infrastruktur jalan ataupun bandara, di Palembang, Sumatera Selatan juga terdapat pembangunan instalasi pengolahan air limbah.

Salah satu fungsi dari diciptakannya instalasi pengolahan air limbah di Sumatera Selatan tersebut memiliki tujuan agar mengurangi pencemaran pada sungai Musi.

Tentu dengan mengelola air limbah yang akan selalu muncul di Sumatera Selatan, hal ini akan mengurangi pencemaran air di sungai Musi.

Baca Juga: Gunung Unik Berlapis Tujuh di Kalimantan Barat Ini Panjangnya hingga Mencakup 4 Kecamatan, Indah tapi…

Adapun pembangunan instalasi pengolahan air limbah tersebut berada di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, kota Palembang, Sumatera Selatan dengan lahan seluas 5,9 hektar.

Bahkan pembangunan instalasi pengolahan air limbah di Palembang Sumatera Selatan ini merupakan proyek kerjasama Indonesia dengan Australia.

Dilansir Innalar.com dari pu.go.id, dana yang diberikan pemerintah Australia pada pembangunan Instalasi pengolahan Air Limbah (IPAL) yaitu kurang lebih sebesar Rp. 600 miliar.

Baca Juga: Rencana Pemekaran Kalimantan Barat, Dibagi Jadi Tiga Daerah Otonomi Baru, Lokasinya Dimana Saja ya?

Atas kerjasama dengan Australia tersebut, pembangunan dari IPAL itu memiliki kapasitas hingga 100 ribu Sambungan Rumah (SR).

Selain itu, Pemerintah Pusat melalui APBN juga membangun jaringan pipa hingga jaringan tersier, sedangkan Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kota membangun jaringan SR, dimana termasuk penyediaan lahan.

Tidak hanya di Palembang Sumatera Selatan, pembangunan IPAL di daerah lain juga dilakukan, yaitu seperti di Makassar, Jambi, dan Pekanbaru.

Baca Juga: Jaraknya 47 Km dari Bogor, Perkebunan Karet Seluas 170 ha Ini Disulap Jadi Bandara Berstandar Internasional

Menariknya, instalasi pengolahan air limbah di Palembang ini dikatakan akan memiliki PH 6,9, yang diclaim merupakan air sungai terbersih di Indonesia.

Dengan adanya instalasi pengolahan air limbah seperti yang dilakukan di Palembang Sumatera Selatan, maka ini merupakan satu tindakan dalam melakukan perbaikan lingkungan.

Karena saat akan membuang air limbah, maka harus dilakukan dahulu pengelolaan pembuangan Air limbahnya agar menjadi jernih, setelah itu baru diperbolehkan untuk dibuang ke sungai.

Disamping itu, Sanitasi dan air bersih merupakan suatu keharusan. Karena salah satu fungsi sanitasi air bersih juga dapat menangani stunting yang marak terjadi di Indonesia.

Nantinya, IPALD tersebut akan dibangun bertahap dengan total kapasitas hingga 20.300 m3/hari.

Dengan begitu, harapannya adalah instalasi pengolahan limbah ini mampu memberikan manfaat sampai 21.700 Sambungan Rumah (SR).

Adapun instalasi pengolahan air limbah di Palembang itu akan tersambung dengan rumah warga, restoran dan lainnya, agar dapat diolah dengan baik sehingga dapat dialirkan kembali ke sungai Musi.

Diketahui jika saat ini telah rampung pengerjaan paket PCSP, yang merupakan paket B2 A -, Jaringan pipa utama serta retrikulasi dengan dibangun oleh dana APBN sebesar Rp. 236 miliar.

Dilanjutkan paket A2 – pembangunan Instalasi pengolahan Air Limbah Domestik serta Stasiun Pompa A, yaitu dibangun dengan dana Pemerintah Australia sebesar Rp. 455 miliar.

Ditargetkan rampung di akhir 2023, ada pula pembangunan paket B2 B – Jaringan pipa utama dan retrikulasi, yang dibangun melalui dana APBN sebesar Rp. 191 miliar.***

Rekomendasi