

inNalar.com – Pada bulan November 2023 lalu, Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3 secara resmi telah selesai dibangun.
Proyek Tangguh Train 3 ini terletak di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.
Presiden Joko Widodo secara langsung meresmikan proyek tersebut didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Selain itu, adapula Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
PSN Tangguh Train 3 merupakan proyek penghasil gas bumi terbesar di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi Setkab, proyek yang dibangun di Kabupaten Teluk Bintuni tersebut dibekingi dana investasi senilai Rp72,45 triliun.
Diproyeksikan, proyek ini mampu meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahunnya.
Kemudian, pembangunan ini juga diharapkan mampu berkontribusi dalam mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada tahun 2030 mendatang.
Selain bertujuan untuk berkontribusi signifikan dalam mendukung target produksi gas, Proyek Tangguh Train 3 juga diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja dalam negeri.
Sehingga, perekonomian masyarakat sekitar juga dapat terbantu dengan adanya proyek tersebut.
Targetnya sendiri, Tangguh Train ini dapat menyerap sekitar 85 persen pekerja operasional dari dalam negeri di tahun 2029 mendatang.
Adapun, saat ini 70 persen tenaga operasional tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni merupakan pekerja yang berasal dari Provinsi Papua Barat dan Papua.
Selain proyek Tangguh Train 3 di Kabupaten Teluk Bintuni, ada juga beberapa proyek hulu migas dan turunannya yang juga akan dibangun di Papua.
Diantara proyek-proyek tersebut adalah proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) Ubadari, proyek Lapangan Asap, Kido, dan Merah (AKM).
Selanjutnya, adapula proyek hilirisasi blue amonia yang juga akan dibangun di Provinsi Papua tersebut. ***