Dibangun Pada 1907, Gedung di Jawa Timur Ini Dulunya Jadi Pusat Rekreasi Orang Belanda, Sekarang Jadi…

inNalar.com – Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di pulau Jawa yang mencatatkan banyak sejarah penjajahan Belanda.

Banyak bukti nyata mengenai sejarah kolonial Belanda yang masih bisa kita lihat sampai saat ini di Jawa Timur.

Salah satunya beberapa gedung atau bangunan yang memiliki arsitektur Belanda di Jawa Timur.

Baca Juga: Lenyapkan Dana Rp880 M, Bendungan Berkapasitas 14,4 Juta m3 di Jawa Tengah Ini Dibangun di Wilayah…

Kali ini, tim inNalar.com akan mengulik secara mendalam terkait salah satu gedung yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda.

Salah satu gedung bersejarah di Jawa Timur ini dikenal dengan sebutan Gedung Balai Pemuda.

Dilansir inNalar.com dari disbudporapar.surabaya.go.id, Gedung Balai Pemuda berlokasi di Jl Gubernur Suryo 15, Embong Kaliasin, Genteng.

Baca Juga: Darurat Melek IT! Data Ungkap Indonesia Krisis 9 Juta Talenta Digital Data Center, Simak 4 Kunci Solusinya

Gedunga Balai Pemuda di Jawa Timur ini mulai dibangun pada tahun 1907 oleh seorang arsitek asal Belanda.

Seorang arsitek asal Belanda yang membangun Gedung Balai Pemuda ini adalah Westmaes.

Hal tersebut dapat dilihat dari gaya arsitektur Gedung Balai Pemuda seperti bangunan Belanda.

Baca Juga: Paling Unik! Warga Desa Terpencil di Kalimantan Timur Ini Menggembala Kerbau di Atas Air, Lokasinya di…

Sebenarnya, gedung ini merupakan milik dari sebuah perkumpulan orang Belanda yang dikenal dengan nama “De Simpangsche Sociёteit”.

Gedung ini sempat mengalami penambahan bangunan karena dirasa terus kekurangan ruang pada tahun 1929.

Dulunya, gedung ini adlaah pusat rekreasi bagi orang-orang Belanda.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Proyek Revitalisasi Kilang Balikpapan Kaltim, Bentang Kabel Elektrik Setara Jakarta – Seoul?

Pada saat Indonesia merdeka, gedung ini dikuasai oleh masyarakat Surabaya yang tergabung dalam Pemuda Republik Indonesia.

Kini, Gedung Balai Pemuda ini merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah yang tinggi di Jawa Timur.

Gedung ini digunakan untuk berbagai acara seperti resepsi pernikahan, seminar, pamera, dan lainnya.***

 

 

Rekomendasi