Dibangun Membentang di Atas Lembah, Jalan Tol Bangkinang – Koto Kampar Punya Teknologi Tahan Gempa


inNalar.com – Proyek Pembangunan Jalan tol Bangkinang – Koto Kampar seksi I yang merupakan bagian dari Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Pada seksi Pekanbaru-Bangkinang yang memiliki panjang 30,9 km ini sudah beroperasi dan telah diresmikan pada awal 2023 oleh Presiden Joko widodo

Sedangkan pada ruas tol seksi Bangkinang-Koto Kampar saat ini masih dalam tahap rekonstruksi dengan progresnya sudah mencapai 80 persen per Agustus 2023.

Baca Juga: Begini Siasat Licik Karen Agustiawan Korupsi Rp2,1 Triliun Gas Cair Pertamina, Bikin Buntung Keuangan Negara

Jalan tol Bangkinang – Koto Kampar ini mempunyai panjang ruas 24,7 kilometer.

Dilansir inNalar.com dari laman situs Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dalam progres pembebasan lahan saat ini telah mencapai 89,11 persen.

Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero) yang ditargetkan akan rampung pada akhir 2023.

Baca Juga: Raih 245 Kunjungan Kapal Selama Setengah Tahun, Pelabuhan di Kalimantan Barat Ini Optimalkan Minyak Sawit

Pembangunan jalan tol sepanjang 24,7 kilometer ini telah dimulai sejak pertengahan 2019 lalu.

Dalam pembangunan jalan tol ini dilakukan strategi percepatan yaitu dengan dilakukannya monitoring dan evaluasi pada ketersediaan sumber daya material maupun peralatannya.

Dan pembangunan ini dimaksimalkan pengerjaan pada saat cuaca cerah dengan penambahan jam kerja.

Baca Juga: Pangkas 3 Jam Perjalanan, 3 Fakta Unik Jalan Labuan Bajo-Golo Mori di NTT yang Habiskan Dana…

Selain itu terdapat beberapa strategi lain salah satunya dengan menggunakan teknik konstruksi perbaikan tanah dasar dengan menggunakan replacement dan preloading.

Pada konstruksi penahan tanah dalam jalan tol ini menggunakan teknik soil nailing dan juga MSE Wall.

Setelah proses konstruksi telah rampung Jalan Tol ini akan dapat memangkan waktu perjalanan dari Banginang menuju Kota Kampar yang semula 45 sampai 60 menit menjadi hanya 18 sampai 20 menit dengan kecepatan 80 km per jam.

Adapun fasilitas yang dimilki Tol Banginang dan Koto kampar ini yaitu 1 interchange, 1 overpass, 8 mainbridge dan 2 gerbang tol.

Dan para pengguna jalan tol ini nantinya akan disuguhkan pemandangan yang indah di jembatan layang yang membentang dan dibangun di atas lembah.

Diketahui dalam proses pembangunannya Tol Bangkinang – Koto Kampar melalui kontur yang ekstrem dengan lembah yang mempunyai kedalaman mencapai 30 meter dan panjang hingga 50 meter.

Karena hal itulah dibangunnya sebuah jembatan layang dengan tinggi sekitar 20 sampai dengan 30 meter dan membentang sepanjang 60 meter.

Ruas Tol Bangkinang – Koto Kampar tersebut nantinya akan dilengkapi oleh 3 jembatan yang dikerjakan dengan metode unibridge.

Metode unbridge sendiri ditemukan oleh Matiere yang memiliki keunikan pada sisi pekerjaan jembatan ini yaitu sambungan antar segmen jembatan yang digunakan hanya berupa pin baja bermutu tinggi.

Adapun penamaan pada jembatan tersebut yaitu,
Jembatan Gadang 1 dan Jembatan Gadang 2 terletak di Desa Gadang, kecamatan XIII Koto Kampar.

Jembatan Alai 1 terletak di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Tak hanya itu, dalam proyek pembangunan jalan tol Bangkinang – Koto kampar ini juga menggunakan teknologi canggih berupa Lead Rubber Bearing (LRB).

Teknologi ini merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan jalan tol terutama pada jalan Tol Bangkinang – Koto Kampar.

teknologi ini akan sangat berdampak pada kekuatan struktur jembatan, dan hal ini akan membuat jalan tol akan bertahan lama serta keamanan yang berkualitas tinggi.

Teknolog LRB yang digunakan ini juga bermanfaat untuk menahan dan meredam jika terjadinya gempa bumi, dan menariknya pembuatan LRB sendiri ini dari karet alam yang melimpah di Indonesia.***

Rekomendasi