Dibangun 22 Tahun, Istana Bawah Tanah di Mojokerto Ini Letaknya di Pekarangan Mushola Warga

InNalar.com – Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ternyata punya istana terpendam yang letaknya tepat di depan pekarangan mushola warga.

Lokasi istana itu tepatnya di pekarangan Mustain, salah satu warga Dusun Tumpangsari Desa Jiyu Kutorejo Mojokerto. 

Istana terpendam tersebut sebelumnya bermula dari sebuah goa atau sumur kecil. Mustain membangun istana bawah tanah di Mojokerto tersebut karena memperoleh sebuah wangsit.

Baca Juga: Festivibes Hadirkan Konsep Baru Now Boarding, Roadshow Pertama di Jakarta

Dilansir dari YouTube Cakra Panorama, Mustain membangun sebuah istana bawah tanah hingga terbentuk seperti banker.

Saat akan masuk ke dalam istana bawah tanah tersebut, harus melewati tangga yang konstruksinya terbuat dari tanah.

Bangunan bawah tanah tersebut memiliki kedalaman yang diperkirakan 12 meter dengan lebar pintu awal masuk kurang lebih 1 meter.

Baca Juga: Apakah Benar Dosa Zina Tidak Dapat Diampuni Selama 40 Tahun? Berikut Jawaban Buya Yahya

Pada kondisi dalamnya terdapat 4 pilar penyangga untuk menopang bangunan bawah tanah tersebut dan bangunan tersebut biasa dijadikan sebagai tempat ritual.

Uniknya di dalam bangunan bawah tanah tersebut terdapat sebuah makam, yaitu makam dari Mbah Mugi. Mbah Mugi atau Syeikh Mugi merupakan leluhur dari Mustain.

Terdapat hal menakjubkan, bangunan bak istana bawah tanah tersebut dilengkapi dengan sumur yang memiliki kedalaman kurang lebih 12 meter.

Baca Juga: Target Selesai 2026, Kilang Minyak di Kalimantan Timur ini, Miliki Kapasitas 300.000 Barrel per Hari, Lebih…

Jika dihitung dari pintu awal masuk memiliki panjang kurang lebih 30 meter.

Terdapat sebuah pintu yang saat itu digunakan sebagai pintu masuk ataupun keluar, tetapi saat ini sudah tidak berfungsi.

Istana bawah tanah di Mojokerto ini bukanlah peninggalan sejarah, namun sengaja dibangun oleh Mustain selama 22 tahun.

Mustain membangun tempat tersebut dikarenakan memperoleh sebuah wangsit tertentu.

Saat melewati ruangan dalam Istana tersebut harus berhati-hati karena banyak menggunakan anak tangga dan dengan sisi kanan kiri yang sempit.

Saat masuk kebagian dalam istana tersebut banyak bebatuan atau tiang penyangga atau pilar yang bertuliskan dengan lafadz Allah.

Ruangan tersebut sudah menjadi ruangan terakhir di istana bawah tanah Mojokerto tersebut yang terletak di pekarangan mushola. ***

Rekomendasi