

inNalar.com – Mega Proyek PLTU yang ada di Mempawah, Kalimantan Barat dibangun sejak tahun 2010.
Pembangjit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ini mangkrak. PLTU ini terletak di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Berdasarkan sumber informasi dari website resmi Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Keterlambatan PLTU di Mempawah ini terjadi dikarenakan adanya Permasalahan pada finansial kontraktor.
Diki Irpanaputra selaku Asisten Manajer UPK KitKal kepada arman, pembangunan PLTU 1 Kalimantan Barat(Parit Baru) sudah dibangun sejak tahun 2010 dsn direncanakan dapat selesai pada bulan Oktober 2015.
Pada bulan Februari tahun 2016 progres pengerjaan PLTU Mempawah, Kalimantan Barat baru mencapai 85,19 persen.
Tentunya keterlambatan PLTU di Parit baru di Mempawah ini mengakibatkan pasokan tambahan daya listrik sebesar 2 X 50 MW di Kalimantan Barat ikut tertunda.
Diketahui dari website BPKP pemerintah Indonesia bahwa pada awal pembangunan PLTU Mempawah sudah dihadapkan dengan permasalahan pembebasan lahan yang menghambat pengerjaan dan berdampak pada molornya penyelesaian pekerjaan.
Namun, bukan hanya terlambat, akan tetapi PLTU di Mempawah ini hingga tahun 2021 belum difungsikan sama sekali.
Proyek yang menelan anggaran hingga triliunan rupiah, pembangunan PLTU Mempawah ini tentunya banyak dipertanyakan oleh warga dan juga LSM.
Ketua Komda LP-KPK Kalimantan Barat, Sukahar menduga adanya skandal KKN saat pembangunan PLTU Parit Baru yang letaknya di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Sukahar juga menyampaikan bahwa mangkraknya pembangunan dari PLTU di Mempawah tersebut telah diketahui oleh Presiden yang sempat berkunjung dan meninjau langsung lokasi pembangunan pada tahun 2016.
Salah satu warga yang tinggal dekat dengan lokasi pembangunan PLTU di Mempawah, Kalimantan Barat mengungkapkan bahwa sejak PLTU tersebut dimulai hingga sekarang tidak ada kejelasan.
Pembangunan yang dilakukan sejak tahun 2010 hingga tahun 2021 PLTU di Kalimantan Barat itu tidak kunjung rampung.
Ironisnya, mega proyek PLTU tersebut sudah dua kali dikunjungi oleh Presiden Jokowi namun tidak kunjung memperoleh penyelesaian.
Padahal pembangunan PLTU di Mempawah yang berkapasitas 2X50 MW ini progresnya sudah 85,19 persen di tahun 2015.
Semoga proyek mangkrak di Kalimantan Barat ini bisa dilanjutkan kembali dan bisa menambah suplai energi listrik di Mempawah, Kalimantan Barat.***