

inNalar.com – Eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal menjalani sumpah pocong atas respons dari tantangan ayah mendiang Eky, Iptu Rudiana.
Prosesi sumpah pocong tersebut melibatkan Saka Tatal dan Iptu Rudiana di Padepokan Amparan Jati, Cirebon pada Jumat 9 Agustus 2024.
Pantauan di lokasi, terdapat dua kain kafan tergeletak di atas karpet pada halaman depan padepokan.
Baca Juga: TERBONGKAR! Begini Isi Lengkap HP Vina Cirebon Menjelang Detik-Detik Kematiannya
Baca Juga: Saka Tatal Sampai Dimandikan saat Sumpah Pocong, Gus Baha: Nabi Muhammad SAW Juga Pernah
Kedua kain tersebut digunakan untuk sumpah pocong Saka Tatal dan Iptu Rudiana.
Farhat Abbas selaku kuasa hukum Saka menjelaskan bahwa sosok Iptu Rudiana tidak hadir untuk menerima tantangan tersebut.
“Rudiana tidak hadir dan hanya menggertak dengan menantang sumpah pocong. Kami telah menunggu kehadirannya sejak pagi, namun tidak ada konfirmasi,” katanya.
Baca Juga: Nasib Saka Tatal Bakal Seperti Ini jika Berbohong saat Sumpah Pocong: Paling Ringan Gila 7 Turunan!
Menurut Farhat, kliennya sama sekali tidak bersalah atas pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 silam. Hal itu dibuktikan dengan keberanian Saka Tatal menjalani sumpah pocong.
“Hari ini Saka Tatal membuktikan kesediaannya untuk menanggung risiko di dunia dan akhirat,” ujar Farhat Abbas.
Pemuda 23 tahun itu datang ke lokasi dengan didampingi oleh keluarga dan tim kuasa hukum.
Baca Juga: Detik-Detik Saka Tatal Lantang Ucapkan Isi Sumpah Pocong, Buktikan Bukan Pembunuh Vina
Sebelum mengambil sumpah, Saka menjalani beberapa hal layaknya seorang jenazah. Mulai dari dimandikan, dikafani hingga diadzani.
“Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah, saya bersumpah bahwa saya tidak melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky
Apabila saya berbohong, maka saya siap azab oleh Allah dengan azab yang pedih sesegera mungkin baik di dunia dan akhirat,”
Di lain sisi, Iptu Rudiana menolak tantangan Saka Tatal untuk menjalani sumpah pocong.
Hal itu sebagaimana diungkap Pitra Romadoni selaku kuasa hukum.
Pitra mengatakan, alasan Iptu Rudiana menolak ajakan ritual tersebut dikarenakan hal itu perbuatan musyrik.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Ini Aturan Baru Uang Pesangon Karyawan Swasta Sesuai UU Cipta Kerja
“Kami bukan orang musyrik, bukan percaya pocong,”
“Kita bersumpah demi Allah dan demi agama, bukan demi pocong.” ujarnya.