

inNalar.com – Serangan Israel yang dilancarkan sejak Sabtu, 7 Oktober 2023 telah menyebabkan area pemukiman di Jalur Gaza hancur rata dengan tanah.
Kerusakan akibat serangan udara militer Israel secara beruntun telah menyebabkan puluhan ribu bangunan rumah lenyap, puluhan rumah sakit tidak dapat beroperasi, hingga korban tewas terus meningkat setiap harinya.
Bahkan, disebutkan bahwa korban tewas dari usia bayi dan anak-anak dalam serangan Israel ke Gaza merupakan yang terparah sepanjang sejarah.
Euro-Med Human Rights Monitor, organisasi HAM yang berbasis di Jenewa, Swiss, melalui laman resminya, menyoroti pelanggaran prinsip hukum kemanusiaan internasional dalam peperangan yang terjadi di tanah Palestina tersebut.
Pihaknya mencatat banyak bangunan pemukiman rusak bahkan hancur rata dengan tanah akibat serangan udara Israel ke Kota Gaza dan wilayah Utara Jalur Gaza.
Setidaknya 28 persen rumah di kedua wilayah tersebut tidak lagi layak huni. Begitu pula dengan Kota Beit Hanoun yang juga menjadi korban kerusakan terparah.
Baca Juga: Gemar Blusukan Pakai Motor, Ternyata Ini 5 Motor Bupati Kukar Edi Damansyah yang Nilainya Fantastis
Alhasil, 128 ribu unit rumah di Jalur Gaza telah hancur, sedangkan di wilayah Gaza bagian tengah dan selatan diperkirakan 47 ribu unit rumah juga hanya nampak puingnya saja.
Parahnya lagi, terdokumentasi dari Euro-Med Human Rights Monitor bahwa 86 persen dari korban serangan Israel adalah warga sipil.
Adapun dari jumlah korban tewas di pihak Palestina sebanyak 4.653, di dalamnya ada 1.877 korban dari usia bayi dan anak-anak.
Sementara korban tewas sebanyak 1.067 di antaranya adalah wanita.Adapun 14.000 warga diketahui mengalami luka-luka.
Tidak hanya menyasar pemukiman, serangan Israel terkini juga menyasar ke sejumlah Rumah Sakit di Gaza.
Imbas serangan udara tersebut, diketahui ada 32 fasilitas rumah sakit lumpuh hingga kehabisan bahan bakar untuk mengalirkan listrik.
Dr. Ashraf Al-Qudra, sang juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban agresi Israel ke Gaza melalui akun Twitter resmi @MOH_PR per tanggal 23 Oktober 2023 pukul 06.05 PM waktu setempat.
“Total korban dari agresi Israel sejak dimulainya serangan di Gaza mencapai 5.087 korban tewas, termasuk 2.055 di antaranya adalah anak-anak, 1.119 perempuan, dan 217 orang tua, ditambah 15.273 warga terluka dengan berbagai jenis luka.”
Dari laporan tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas korban serangan adalah anak-anak dan wanita.
Menyedihkannya lagi, rentetan serangan Israel ke Gaza telah menyebabkan anak-anak mengalami trauma parah akibat kehilangan keluarganya.***