

inNalar.com – Meskipun Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai pemain sepak bola yang penuh talenta. Di sisi lain, Zlatan Ibrahimovic kerap melakukan aksi-aksi kontroversial selama ia berkarir di sepakbola.
Salah satu contoh kelakuan kontroversial Zlatan Ibrahimovic adalah sifatnya yang terkadang angkuh dan arogan.
Zlatan Ibrahimovic dikenal karena sering menggunakan kalimat-kalimat puitis untuk menjelaskan kehebatannya dan merendahkan lawan-lawannya. Beberapa pernyataan yang diucapkannya termasuk kontroversial dan mengundang reaksi beragam dari publik.
Baca Juga: Promotor Ungkap Kerugian yang Disebabkan Calo Tiket Konser Coldplay
Bahkan, aksi kontroversial Zlatan Ibrahimovic ini sudah dikenal dari awal ia berkarir, yaitu klub Malmo FF. Mengapa kontroversial? Ya bagaimana tidak, Ibrahimovic bertengkar dengan seorang anak. Yang kemudian, orang tua tersebut membuat tuntutan agar Zlatan Ibrahimovic dikeluarkan dari klub.
Tak hanya itu, bahkan Ibrahimovic pun bertengkar dengan orang tuanya hingga menanduk orang tua dari anak yang sebelumnya berkelahi dengannya. Hingga orang tua tersebut, masuk ke rumah sakit.
Bahkan di klub pertamanya di kancah Eropa, Ajax Amsterdam. Ibrahimovic pun membuat kelakuan kontroversial yang dimana, ia mengancam akan mematahkan kaki Rafael Van Der Vaart. Sehingga akibat insiden ini, Ibrahimovic pun mendadak dijual ke Juventus.
Baca Juga: Sejarah Peringatan Hari Media Sosial Nasional Pada 10 Juni 2023, Simak Juga Esensi dan Tujuannya
Tak hanya kelakuan kontroversial fisik. Zlatan Ibrahimovic pun melakukan kontroversial dengan mengatakan klub yang dibela nya tidak punya peluang untuk menjadi juara Liga Champions. Ya betul, klub Inter Milan.
Selain Inter Milan, ia pun kerap mengeluarkan kata-kata sombong lainnya. Seperti pada saat di Paris Saint-Germain. Dengan mengatakan bahwa Prancis tidak pantas mempunyai klub Paris Sain-Germain.
Tidak hanya itu, Ibrahimovic pun menyebutkan jika PSG akan kesusahan merai juara tanpa ada dirinya.
Baca Juga: Ganda Putra Bulutangkis Indonesia kalah, Liang dan Wang Menangkan Thailand Open 2023!
Selain itu, Ibrahimovic juga pernah terlibat dalam insiden-insiden yang melibatkan pemain dan wasit. Terkadang, dia menunjukkan sikap yang kurang sportif di lapangan, seperti memprovokasi lawan atau mengajukan protes yang berlebihan kepada wasit.
Beberapa kali, kelakuannya yang emosional tersebut telah mengakibatkan dia mendapatkan kartu kuning atau bahkan kartu merah.
Selain insiden-insiden di lapangan, Ibrahimovic juga pernah terlibat dalam kontroversi di luar lapangan. Misalnya, dia pernah dituduh melakukan penggelapan pajak di Italia selama masa bermainnya di Juventus.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari PSG, Pihak Chelsea Siap Beli Saham Sporting Demi Datangkan Manuel Ugarte
Dia juga telah terlibat dalam beberapa pertengkaran verbal dengan pelatih dan rekan setimnya, yang menyebabkan ketegangan dalam tim dan mendapatkan sorotan media.
Namun, dengan banyaknya perilaku kontroversial dari Zlatan Ibrahimovic. Prestasi yang ia torehkan pun masih terbilang bisa menutupi kelakuan kontroversialnya selama berkarir di sepak bola.
Penting untuk diingat bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh gairah, dan beberapa pemain mungkin menunjukkan sisi mereka yang kontroversial atau emosional.
Baca Juga: Resmi Pensiun, Gol-Gol Zlatan Ibrahimovic Akan Selalu Dikenang! Mulai Kungfu Hingga Scorpion Kick
Meskipun Ibrahimovic terkadang terlibat dalam insiden-insiden yang tidak diinginkan, banyak penggemar yang tetap mengagumi kemampuannya sebagai seorang atlet dan penyerang yang brilian.
Dalam kesimpulannya, meskipun kelakuan kontroversial Zlatan Ibrahimovic, dia tetap merupakan salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia. Sifatnya yang angkuh dan emosional terkadang mendapatkan sorotan negatif, tetapi pencapaiannya yang luar biasa dalam karier sepak bola membuktikan kemampuannya yang tak terbantahkan.
Sepak bola, seperti halnya olahraga lainnya, terdiri dari berbagai kepribadian dan karakter, dan Ibrahimovic adalah salah satu sosok yang membangun citra yang kompleks dalam dunia sepak bola.*** (Jhosua Hendrikar)