Dengan Anggaran 225 Juta USD, Para Ilmuwan Berencana Hidupkan Kembali Mammoth yang Menjadi Karakter Manny Dari Film Ice Age

inNalar.com –  Woolly mammoth (Mammuthus primigenius), adalah salah satu hewan purba yang paling dikenal dan menjadi simbol dari era es terakhir. Terutama jika kamu adalah penggemar seri animasi Ice Age.

Dengan tubuh besar, bulu tebal, dan gading yang melengkung, mammoth pernah menghuni wilayah tundra di belahan bumi utara.

Namun, sekitar 4.000 tahun yang lalu, mereka punah akibat kombinasi dari perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Baca Juga: Berdiri Megah di Jawa Tengah, Megaproyek dari Zaman Kuno Ini Miliki Kualitas Infrastruktur Tak Lekang Waktu

Melansir dari Collosal pada Kamis, 14 November 2024, Wolly mammoth adalah mamalia besar yang termasuk dalam keluarga gajah yang dikenal karena bulu tebalnya yang melindungi mereka dari suhu dingin di habitat tundra.

Mereka hidup secara berkelompok yang mengandalkan vegetasi kecil di kawasan tundra dan dapat ditemukan di berbagai daerah, termasuk Siberia, Alaska, dan Eropa utara.

Kini, sebuah proyek ambisius yang dipimpin oleh Colossal Biosciences bertujuan untuk menghidupkan kembali gajah purba ini melalui teknologi modern.

Baca Juga: Proyek Turbin Pintar RI-China, PLTB Ini Bakal Pasok Listrik Hingga 200 MW Ke Daerah Timur Indonesia

Sejak pendiriannya, Colossal telah berhasil mengumpulkan dana sebesar  225 juta dollar Amerika Serikat dari berbagai investor untuk mendukung penelitian dan pengembangan mereka.

Target waktu untuk menghidupkan kembali spesies ini ditetapkan pada tahun 2027, dengan harapan dapat menciptakan hibrida antara gajah Afrika dan mammoth.

Salah satu metode utama yang digunakan dalam proyek ini adalah teknologi pengeditan gen CRISPR. Teknik ini memungkinkan ilmuwan untuk memodifikasi DNA dengan presisi yang tinggi.

Baca Juga: Korea Selatan Investasi Rp3,7 Triliun, Karawang Bakal Punya Pabrik Fraksionasi Plasma Pertama di Asia Tenggara

Dalam konteks proyek ini, CRISPR digunakan untuk mengedit gen gajah Afrika agar memiliki karakteristik fisik dan genetik mirip dengan hewan yang menjadi karakter Manny di seri animasi Ice Age.

Setelah DNA dimodifikasi, langkah selanjutnya adalah membuat embrio hibrida.

Dan embrio ini direncanakan akan ditanamkan dalam rahim gajah Afrika sebagai pengganti.

Proses ini melibatkan pemantauan ketat untuk memastikan kesehatan embrio selama perkembangan.

Para ilmuwan juga mengambil DNA dari mumi spesimen gajah purba ini yang terawetkan dengan baik dalam es, yang ditemukan di Siberia.

Analisis DNA ini memberikan wawasan penting tentang genetik spesies ini dan membantu dalam proses pengeditan gen.

Salah satu manfaat potensial dari menghidupkan kembali mammoth adalah dampaknya terhadap ekosistem tundra Arktik.

Hewan ini diyakini dapat membantu memulihkan ekosistem tersebut dengan menggembalakan rumput dan menjaga keseimbangan vegetasi.

Sehingga hal ini dapat memperlambat pencairan dari pemanasan global, yang merupakan masalah serius akibat perubahan iklim.

Tak hanya itu teknologi yang dikembangkan dalam proyek ini juga tidak hanya berpotensi untuk menghidupkan kembali gajah purba ini.

Tetapi juga berpotensi untuk dapat diterapkan juga pada spesies lain sehingga bisa membantu upaya pelestarian satwa.

Namun, meskipun proyek ini menarik perhatian banyak orang, tidak sedikit ilmuwan lain yang skeptis terhadap kemungkinan keberhasilannya.

Beberapa ahli biologi juga menyatakan bahwa fokus seharusnya lebih kepada pelestarian spesies yang masih ada daripada mencoba menghidupkan kembali spesies yang telah punah.

Rekomendasi