Delapan Tahun Lebih di Tahanan Gegara Kasus Kopi Sianida, Jessica Wongso: Jalanin Aja, yang Penting Memaafkan

inNalar.com – Setelah masa tahanannya, Jessica Wongso mengaku dirinya sudah memaafkan semua pihak.

Jessica bahkan mengutarakan bahwa dirinya tidak memiliki dendam sama sekali kepada pihak mana pun.

Dalam suatu kesempatan wawancara, Jessica Wongso bercerita bahwa dirinya menemukan banyak pelajaran kesabaran selama proses penyidikan sampai sekarang dibebaskan.

Baca Juga: Bukti Baru Kopi Sianida Tersorot Usai Jessica Wongso 8 Tahun di Penjara, DPR: Keadilan di Indonesia Tercecer

Terpidana kasus kopi sianida itu mengutarakan bahwa semua yang dialaminya perlu adaptasi, dengan keterbatasan yang ia miliki menjadikannya merasa seperti ujian.

Jessica menceritakan bagaimana kesabaran itu yang awalnya sulit untuk dilatih.

Dirinya juga bercerita saat di lapas dirinya duduk lalu mencerna apa yang ada di sekitar.

Baca Juga: Jaksa dan Hakim Kasus Kopi Sianida Disebut Kebal Hukum Meski Vonis Jessica Wongso Cacat, Kok Bisa?

Bagi Jessica, dirinya belajar ketika dia ingin berbicara dengan seseorang (di lapas), sedangkan pintu tahanan dikunci. Menurutnya kita harus sabar.

“Kan berarti kita harus sabar. Saya harus nunggu sampai kunci kita dibuka.” jelas Jessica Wongso.

Dirinya mengaku bahwa hal tersebut pada awalnya sulit sekali Tapi lama-lama jadi melatih kesabaran.

Baca Juga: Jawaban Tegas dr Djaja soal Jessica Wongso dan Mayat Mirna Salihin dalam Kasus Kopi Sianida

“Kalau belum mendapatkan apa-apa sekarang, yaudah nanti aja. Jadi jangan terlalu dipikirin.” ungkap Jessica.

Terpidana kasus kematian Mirna Salihin ini menjelaskan bahwa dirinya hanya menjalani saja apa yang akan terjadi, termasuk proses PK.

Menurut Jessica Wongso, pihak pengacaranya berniat sekali untuk melakukan PK.

Baca Juga: Pendeta Herman Soal Mirna Salihin Korban Kopi Sianida: Wanita Ceria dengan Mimpi yang Terenggut

Namun baginya sebagai terdakwa, menyerahkan sepenuhnya karena menyadari bahwa mereka (pengacara) sebagai praktisi hukum mengerti bagaimana meng-clear kan beberapa hal.

Sebagai pihak yang merasa disalahkan, Jessica Wongso mengaku dirinya pada awalnya merasa kecewa. Bukan hanya kepada mereka (pihak yang mengadilinya), tapi juga kepada sistem dan seluruh manusia.

Baginya lama-lama hal tersebut melatih untuk sabar juga mengerti.

Baca Juga: Kuasa Hukum Jessica Wongso Akan Ajukan PK, Ayah Mirna Salihin Wanti-Wanti ‘Tipu Muslihat’ Otto Hasibuan

“Mungkin mereka begini, mendapatkan apa dari orang lain, mereka ditekan, setidaknya mereka pasti punya alasan karena kita gak kenal.” ujar Jessica Wongso.

Melalui kejadian ini, Jessica Wongso mengaku bahwa dirinya memaafkan dan tidak melupakan. Baginya perasaan negatif di hatinya sudah hilang.

Tapi jika dirinya melupakan kejadian ini, berarti dirinya tidak belajar dari pengalaman.

Baca Juga: Bisa Naik Gaji Lebih Lebih Cepat di 2025, Segera Daftar CPNS 2024 Formasi Setjen Komnas HAM Ini!

Bagi Jessica, kejadian ini membuatnya dapat melihat sesuatu yang sama dengan cara yang berbeda.

Jessica Wongso juga mengutarakan bahwa space di hatinya untuk orang-orang yang menyakitinya seluas samudera.

“Sudah legowo, dendam gak ada sih, kalau space seluas samudera, yang penting memaafkan.” kata Jessica Wongso.

Baca Juga: Saksi Ahli Racun Australia Kubu Jessica Wongso Ini Sempat Dikaitkan Dengan Kasus ‘American Beauty’

Selain itu, Jessica juga merasa dirinya selalu belajar juga berproses dan tidak bisa merasa bahwa ini sudah final.***

 

Rekomendasi