Debat Capres Panas! Anies Baswedan Tikam Prabowo Telak, Sebut Menhan Tak Tahan Jadi Oposisi dan Singgung soal Bisnis hingga Kehormatannya

inNalar.com –  Debat pertama capres cawapres dalam Pemilu Presiden atau Pilpres 2024 yang diselenggarakan pada Selasa (12/12/2023) malam, berlangsung panas.

Ada momen di mana Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saling serang dengan begitu sengitnya.

Berbicara mengenai subtema Penguatan Demokrasi, Anies diminta bicara soal kepercayaan publik terhadap partai politik yang rendah.

Baca Juga: Rahasia BRI Makin Digandrungi Kalangan Gen Z dan Milenial

Capres nomor urut satu itu lantas ditanya oleh KPU mengenai kebijakan yang akan dilakukan untuk membenahi tata kelola partai.

“Ketika kita bicara demokrasi, minimal ada tiga. Satu adalah adanya kebebasan berbicara.Yang kedua, adanya oposisi yang bebas untuk mengkritik pemerintah dan menjadi penyeimbang. Yang ketiga, adanya proses pemilu yang netral, transparan, dan adil,” ujar Anies Baswedan.

Calon presiden nomor urut satu itu kemudian mengungkapkan bahwa angka indeks demokrasi yang menurun.

Baca Juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2023: Indonesia Perang Saudara, Anthony Ginting vs Bocil Kematian

Ia mengatakan bahwa kebebasan berbicara saat ini sangat terbatas atau terganggu, khususnya untuk mengkritik partai politik.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu seolah menyinggung soal terbatasnya oposisi di era pemerintahan Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo memberikan balasan tak terduga.

Baca Juga: Update Ranking BWF: Anthony Ginting Melorot, Dejan-Gloria Kuasai Tahta Nomor 1

“Mas Anies, Mas Anies! Saya berpendapat Anda ini berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu, Anda dipilih menjadi Gubernur DKI (saat itu) menghadapi pemerintah yang berkuasa,” kata Prabowo mentereng.

“Saya yang mengusung Bapak (Anies), kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi Gubernur!”

“Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi Gubernur! Saya waktu itu oposisi, Anda ke rumah saya. Kita waktu itu oposisi dan Anda terpilih,” ujarnya paslon nomor 2 tersebut.

Baca Juga: Freeport Bisa Didenda Rp7,7 Triliun Gegara Telat Bangun Smelter di Gresik Jawa Timur, Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Terus Dilanjut?

Kendati demikian, apa yang disampaikan Menteri Pertahanan atau Menhan tersebut ternyata mendapatkan balasan yang lebih menohok.

Anies menegaskan bahwa posisi pemerintah dan oposisi adalah sama-sama terhormat dalam proses demokrasi.

“Sayangnya, tidak semua orang tahan berada untuk menjadi oposisi,” kata Anies menyerang balik.

Baca Juga: Cair Rp100 Juta! Begini Syarat dan Cara Ajukan Pinjaman BCA Tanpa Jaminan Pakai BCA Mobile, Cepat dan Gak Ribet

“Pak Prabowo tidak tahan menjadi oposisi. Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada di dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, karena itu harus ada di kekuasaan,” ujar Anies menohok disambut riuh penonton.

Pasangan dari Cak Imin itu kemudian melanjutkan bahwa kekuasaan lebih dari sekedar bisnis dan uang.

“Kekuasaan adalah soal kehormatan menjalankan kedaulatan rakyat,” pungkas Anies menggelegar.

Baca Juga: Totalnya Rp489,31 Triliun, Keberhasilan Presiden Jokowi Bangun Tol Lewat Utang Disebut Pengamat ‘Bukan Sesuatu Hal yang Istimewa’ Melainkan…

Mendengar hal tersebut, Capres Prabowo terlihat bernafsu ingin menanggapi atau menyanggah ucapan Anies Baswedan.

Sayangnya, sesi tersebut keburu ditutup karena waktu telah habis dan harus dilanjutkan pada sesi berikutnya.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo selaku calon presiden nomor urut tiga juga ada di panggung yang sama.

Namun, Ganjar dalam konteks ‘perselisihan panas’ antara Anies dan Prabowo tersebut hanya menyaksikan dengan santainya.***

Rekomendasi