Daya Tampungnya 81 Juta m3, Bendungan Senilai Rp2,8 T di Tasikmalaya Jabar Ini Sempat Terganjal Masalah Lahan

inNalar.com – Salah satu bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) ini adalah yang berada di Provinsi Jawa Barat.

Bendungan yang membentang di antara dua kabupaten, Ciamis dan Tasikmalaya ini bernama Bendungan Leuwikeris.

Groundbreaking atau peletakan batu pertama dari proyek Bendungan Leuwikeris ini sudah dilakukan pada tahun 2016 silam.

Baca Juga: Didanai Bank Asia, Jembatan Termahal Batam Senilai Rp10 Triliun Ini Bakal Satukan Daratan Kepulauan Riau?

Meski begitu, bendungan yang terletak di dua kabupaten di Jawa Barat ini baru akan selesai pada tahun 2023 ini.

Pengerjaan Bendungan Leuwikeris ini dilakukan melalui lima paket pekerjaan.

Paket I dari proyek ini dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk – PT Bahagia Bangun Nusa (KSO).

Baca Juga: Berkuasa Selama 32 Tahun, Ternyata Soeharto Pernah Bekerja di Bank Desa, Simak Kisah Lengkapnya!

Pembangunan yang dilakukan di paket I ini adalah tubuh bendungan utama, temporary cofferdam, dan fasilitas umum.

Selanjutnya, paket II yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) mengerjakan galian bangunan pelimbah (spillway).

Paket III dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan pekerjaannya membangun terowongan pengelak (tunner diertion), jalan akses, dan Jembatan Citanduy.

Baca Juga: Bukan Sabang dan Merauke! Titik Paling Ujung Geografis Indonesia Berada di Pulau Kecil dan Terluar Ini

Lalu, paket IV dengan pengerjaan pembetonan spillway, pekerjaan electrical dan hydromechanical, jalan akses, dan Jembatan Cihapitan dikerjakan oleh PT Waskita Karya – PT Hutama Karya – PT Basuki Rahmanta Putra (KSO).

Terakhir, paket V berupa pembetonan terowongan pengelak, bangunan pengambilan (inlet dan outlet), penggalian shaft intake, dan pembangunan Jembatan Cikembang dikerjakan oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO).

Bendungan Leuwikeris di Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat ini didesain dengan memiliki kapasitas tampung mencapai 81,4 juta meter kubik.

Selain daya tampungnya yang besar, bendung air ini juga mampu mengaliri irigasi seluas 11,216 hektare di DI Lakbok Utara dan DI Manganti.

Tidak hanya fungsi lain dari Bendungan Leuwikeris ini adalah untuk mereduksi banjir dari 509,7 meter kubik per detik menjadi 450,02 meter kubik per detik.

Pembangunan bendung air yang sudah berjalan sejak 2016 ini sempat terhambat oleh masalah pembebasan lahan pada tahun 2021 lalu.

Setidaknya, terdapat tujuh hektar lahan yang belum berhasil dibebaskan sampai tahun tersebut.

Setelah permasalahan ini selesai, pembangunan dilanjutkan kembali hingga menelan anggaran Rp 2,8 triliun.

Pembangunan dari Bendungan Leuwikeris di Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat ini diperkirakan selesai pada tahun 2023.

Meskipun begitu, bendung air ini tidak ditargetkan untuk diresmikan pada tahun ini.

Dilansir inNalar.com dari Kementerian PUPR, terdapat setidaknya 14 bendung air lain selain Bendungan Leuwikeris yang selesai pada TA 2023.

Namun, dari 15 bendungan tersebut, hanya 10 diantaranya yang siap atau sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi di tahun 2023 ini.

Kesepuluh bendungan tersebut antara lain adalah Lau Simeme, Margatiga, Karian, Cipanas, Sepaku Semoi, Tiu Suntuk, Temef, Lolak, Pamukkulu, dan Ameroro.***

 

Rekomendasi