Daya Tampung 250,81 Juta M3, Bendungan Terbesar di Sumedang Jawa Barat Ini Sedot Anggaran Jumbo Hingga Rp2,03 Triliun

inNalar.com – Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat akhirnya terwujud.

Kali ini Bendungan Cipanas yang terletak di antara Kabupaten Sumedang dan Indramayu ini tidak lama lagi bakal diresmikan Presiden RI Joko Widodo.

Perlu diketahui, sesuai amanah Permenko Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022, terdapat delapan PSN yang masuk dalam daftar infrastruktur strategis Jawa Barat.

Baca Juga: Tunda Bayar Utang, Emiten Konstruksi BUMN Ini Pilih Fokus Garap Proyek IKN Rp4,3 Triliun Meski Sahamnya Digembok BEI

Infrastruktur pengelolaan air ini menjadi salah satu bagian dari perencanaan strategis Pemerintah Provinsi yang menyedot anggaran APBN hingga Rp2,03 triliun.

Pembangunan infrastruktur ini dinilai urgent, mengingat selama ini para petani di tiga daerah irigasi sekitar lokasi proyek masih menggunakan metode tadah hujan.

Sehingga masa panen yang bisa didapatkan para petani yang berada di daerah Kabupaten Indramayu dan Sumedang tidak lagi hanya mampu setahun sekali saja.

Baca Juga: Banjir Cuan Rp31,87 Triliun, GEMS Bakal Keruk Batu Bara di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Selama 13 Tahun, Miliki Konsesi Tambang Paling Jumbo

Dengan rampungnya garapan bendungan berkapasitas 250,81 juta meter kubik ini, diharapkan masa panen pertanian dapat melipat ganda tidak hanya sekali dalam setahun.

Dalam hal manfaatnya bagi perkembangan pertanian daerah, suplai irigasi lahan produktif berkat adanya infrastruktur ini bisa menyebar hingga 9.273 hektare.

Sebagai informasi, kapasitas daya tampung jumbo Bendungan Cipanas rupanya 10 kali lipat lebih besar daripada Bendungan Kuningan yang telah rampung pada Agustus 2021.

Baca Juga: Kuras Rp578 Miliar, Bendungan di Jawa Timur Ini Punya Pesona Wisata Memikat Berkat Dibangunnya Green Belt, Apa Itu?

Dengan kapasitas super besar tersebut, diharapkan kawasan industri di Kabupaten Sumedang pun dapat teraliri pasokan air bakunya hingga 650 liter per detik.

Selain itu, pasokan air minum bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu pun bakal terpenuhi kebutuhannya hingga 850 liter per detik.

Rencananya pemenuhan kebutuhan air baku ini bakal disalurkan ke Indramayu sebesar 150 liter per detik, sedangkan 700 liter per detik untuk Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Debat Cawapres 2024 Makin Sengit! Gibran Janji Bakal Teruskan Hilirisasi di Sektor Lain Selain Tambang

Potensi pembangkit listrik pun akan dikembangkan dengan daya kapasitasnya sebesar 3 megawatt.

Melansir dari situs Kementerian PUPR, pembangunan Bendungan Cipanas di Sumedang ini melibatkan beberapa kontraktor perusahaan seperti PT Wijaya Karya dan PT Jaya Konstruksi.

Kedua perusahaan tersebut menggarap bagian tubuh bendungan, sedangkan PT Brantas Abipraya membangun dari sisi fasilitas pendukungnya.

Baca Juga: Siap Borong 160.000 Tenaga Kerja, Megaproyek USD 132 Miliar di Kalimantan Utara Ini Diprediksi Buat Untung Negara

Luas genangan infrastruktur pengelolaan air ini melega hingga 1.315,95 hektare dan dibangun dengan tipe urugan inti tegak.

Harapannya dengan tipe pembangunan model tersebut, infrastruktur waduk raksasa di Jawa Barat ini mampu kurangi debit banjir hingga 488 meter kubik per detik.

Sebagai informasi tambahan, tinggi bendungan ini dibangun hingga 71 meter dengan panjang melintang hingga 324 meter. ***

Rekomendasi