Data Nasabah dan Karyawan BSI Disebar oleh Hacker LockBit karena Gagal Bernegosiasi

inNalar.comHacker LockBit telah menyebarkan data nasabah dan karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI) di dark web. Hal tersebut terjadi karena gagalnya negosiasi kedua belah pihak. 

Berdasarkan percakapan yang diunggah di akun Twitter @darktracer_int, Bank BSI menawarkan uang sebesar 100 Ribu USD kepada LockBit. 

Namun, hacker tersebut menolaknya. LockBit malah menuntut uang tebusan sebesar 20 Juta USD atau Rp 295.619.469.026 kepada BSI. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 174 Kurikulum Merdeka: Tandai Materi yang Dipahami

BSI keberatan dan mengajukan penawaran sebesar 10 Juta USD dengan syarat LockBit harus memberikan sampel username dan password data yang dicuri. 

Berkas data Bank BSI yang bocor juga diunggah oleh akun Twitter @darktracer_int . Berkas tersebut masih berbentuk index

Berkas kemudian diterjemahkan oleh pakar keamanan siber Teguh Aprianto. Ia mengungkapkan bahwa berkas yang akan dibocorkan memiliki estimasi total 8.133. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 173 Kurikulum Merdeka: Cari Kata Baru dalam Kamus

Data nasabah Bank BSI dipastikan bocor. Data yang dimaksud adalah data pribadi nasabah dan informasi pinjaman nasabah BSI. 

Teguh mengungkapkan informasi pribadi karyawan BSI yang bocor adalah nama lengkap, nomor HP, email, alamat, nomor ID karyawan dan status karyawan. 

LockBit diketahui juga membocorkan informasi jabatan, informasi penempatan karyawan, informasi manajer yang bertanggung jawab dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 171 Kurikulum Merdeka: Membuat Tanggapan Lisan

Informasi karyawan dan mantan karyawan Bank BSI yang bocor sebanyak 24.437. 

Tidak hanya itu, nomor handphone yang pernah dihubungi oleh Bank BSI juga dibocorkan. 

Anehnya, LockBit malah bersimpati kepada nasabah BSI. “Himbauan kami kepada para nasabah yang menderita karena tidak adanya rasa tanggung jawab dan kecakapan orang-orang tersebut” kata mereka. 

LockBit menyarankan kepada para nasabah untuk berhenti menggunakan BSI. Hal tersebut dikarenakan ketidakcakapan bank tersebut. 

Baca Juga: Donasi Windah Basudara Rp 1,3 Miliar Hasil Live Streaming Sudah Disalurkan

LockBit mengklaim bahwa BSI tidak bisa melindungi uang dan informasi pribadi nasabah dari penjahat. BSI hanya bisa berbohong kepada klien, menghapus komentar di Twitter dan makan. 

LockBit juga meminta para nasabah untuk mengajak keluarga dan teman-temannya untuk berhenti menggunakan BSI. Hal ini karena informasi kebocoran ini tidak menjangkau khalayak luas. 

Bank BSI juga harus memberikan kompensasi kepada para nasabah menurut LockBit. Sebab masalah ini bisa selesai dengan cepat jika BSI bersedia membayar tebusan. *** (Dayanti)

 

Rekomendasi