Dana Investasi Tembus Rp200 Triliun, Proyek Kilang Minyak di Tuban Jawa Timur Jadi Solusi Menghemat Devisa?

inNalar.com – Negara Indonesia kaya akan sumber daya alam salah satunya minyak yang digunakan oleh hampir semua orang. 

Saat ini jumlah permintaan minyak yang semakin membludak membuat pemerintah memutuskan untuk menambah pabrik yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

Perencanaan dalam pembangunan proyek kilang yang ada di Tuban ini akan terhubung dengan PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama.

Baca Juga: Konflik Perang Hamas-Israel Memanas, Kini Heboh Aksi Hacker Ikut Serang Situs Berita Ternama

Pembangunan ini bertujuan untuk menyediakan minyak mentah dan bahan bakar di Indonesia lebih banyak.

Selain itu, dapat mengurangi ketergantungan impor yang telah dilakukan sejak lama. 

Proyek pembangunan Grass Root Refinery (GRR) Tuban dikerjakan oleh PT. Pertamina bekerja sama dengan pihak swasta yaitu Rosneft Singapore Pte Ltd sejak beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Anggarannya Rp61,4 Miliar! Kementerian PUPR Danai 3070 Rumah di Sulawesi Tengah Guna Pengembangan Morowali

Pembangunan ini diyakini menjadi salah satu proyek terbesar dan termahal di Indonesia. 

Menurut data dari Komite Penyediaan Percepatan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menjelaskan nilai investasinya mencapai Rp. 238, 25 triliun rupiah. 

Untuk perkembangan proyek ini masih berada di tahap keputusan akhir investasi dengan mitra Rusia, Rosneft Singapore Pte Ltd. 

Baca Juga: Dukung Israel, Benarkah Presiden Amerika Serikat Jadi Target Serangan Iran dalam Waktu Dekat?

Lambatnya, proses ini karena adanya masalah geopolitik dan terhambatnya investasi yang terjadi di Rusia.

Dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, kilang minyak Tuban merupakan salah satu kilang yang terbesar di Indonesia dengan menghasilkan produk turunan petrokimia dan BBM (Bahan Bakar Bermotor).

Beberapa produk turunannya seperti para-xylene, ortho-xylene, bensin, toluene, heavy aromatic, premium, pertamax, elpiji, solar dan sebagainya.

Nantinya, kilang ini akan dapat memproduksi dengan kapasitas mencapai 300 ribu barel per hari.

Sehingga dengan pembangunan kilang minyak di Tuban berpotensi besar untuk menghemat devisa hingga 4,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 56 triliun. ***

Rekomendasi