Dana Bengkak hingga Rp 32,5 Triliun, Jalur Kereta Api di Jabodebek Ini Justru Berhasil Pecahkan Rekor

inNalar.com – Menjadi pemecah solusi kemacetan, LRT Jabodebek berhasil memberikan alternatif sebagai transportasi umum terbaru.

LRT sendiri merupakan proyek Jabodebek yang digagas sejak tahun 2015 namun terus menerus mundur hingga diresmikan pada 26 Agustus 2023.

Sayangnya, kereta api modern pertama nusantara ini ternyata menghadapi masalah baru terkait kesalahan desain pada jembatan lengkung.

Baca Juga: 131 Km dari Surabaya, Jawa Timur Bakal Punya Stadion Baru Sekelas Eropa di Tanah Kediri, Intip Anggarannya

Padahal, jembatan ini disebut-sebut sebagai konstruksi tersulit dan pemecah rekor longspan terpanjang di dunia.

Dilansir inNalar.com dari berbagai sumber, jembatan dengan radius lengkung 115 meter ini dinilai menjadi kesalahan desain arsitektur.

Awalnya, jembatan ini pernah meraih dua gelar rekor MURI sekaligus setelah pembuatannya pada tahun 2019.

Baca Juga: Berusia 113 Tahun, Kota Surabaya Punya Hotel Tertua di Indonesia, Cuma Selangkah dari Mall Tunjungan Plaza!

Membentang sejauh 148 meter dengan material beton 9 ribu ton, jembatan ini meraih rekor jembatan kereta box beton lengkung terpanjang.

Satu rekor lain yang pernah diraih adalah struktur penahan beban terbesar yang pernah dibuat di Indonesia.

Namun, gagasan kesalahan desain tersebut mencuat setelah uji coba LRT di mana saat melewati tikungan, di mana kecepatan kereta menjadi lambat.

Baca Juga: Unik! Ini Pasar atau Tempat Wisata? Pasar di Kota Bandar Lampung Ini Punya Banyak Spot Foto Instagramable

Tikungan ini juga dinilai sedikit berbahaya bagi penumpang, sehingga masih perlu perbaikan terutama dalam kenyamanan dan keamanan penumpang.

Saran LRT sendiri dibangun oleh PT Adhi Karya, sebuah BUMN, di mana memiliki dengan enam lintas layanan.

Anggaran awal pembangunan proyek LRT sebesar Rp 29,5 triliun namun membengkak hingga mencapai Rp 32,5 triliun.

Proses uji coba LRT mengalami beberapa penundaan akibat berbagai kendala teknis, termasuk kecelakaan saat uji coba rangkaian kereta pada Oktober 2021.

LRT Jabodebek akan menggunakan 31 trainset, dengan 27 dijalankan dan 4 sebagai cadangan, serta memiliki kecepatan maksimal 80 km/jam dan kapasitas hingga 1.480 penumpang.

Tarif LRT Jabodebek akan ditetapkan sekitar Rp 5.000 untuk kilometer pertama dan Rp 700 untuk setiap kilometer berikutnya, dengan target mengangkut sekitar 137.000 penumpang per hari.***

Rekomendasi