Dampak Mengerikan El Nino Mulai Terasa, 949 Hektar Sawah di Banten Alami Kekeringan

InNalar.com – Fenomena El Nino masih jadi perbincangan hangat di berbagai daerah termasuk di Banten dan sekitarnya.

Terlebih saat ini sudah memasuki bulan yang diprediksi akan jadi puncak dari fenomena El Nino.

Diperkirakan puncak dari fenomena El Nino ini akan terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober.

Baca Juga: Menggurita Sejak 1983, Pabrik Gula Terbesar di Lampung Ini Miliki 4 Anak Perusahaan, Produksinya 450 Ribu Ton!

Pada 10 Agustus 2023, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana menuturkan kepada bahwa yang menjadi fokus perhatiannya adalah ketersediaan air bersih untuk masyarakat sekitar.

Kemudian, hal selanjutnya yang jadi perhatian yakni pompanisasi demi adanya keberlanjutan pada produksi padi.

“Fenomena El Nino ini membawa berbagai dampak seperti kekeringan, kebakaran hutan dan lain-lain,” ujar Nana sebagaimana dilansir dari laman bantenprov.

Baca Juga: Yogyakarta Dijuluki Sebagai Kota dengan Kesenjangan Sosial Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Hal ini terbukti dengan adanya laporan bahwa pada Agustus lalu, di Provinsi Banten ada sebanyak 949 Ha area persawahan yang alami kekeringan.

Nana menuturkan bahwa sistem pompanisasi telah dipersiapkan untuk antisipasi kekeringan di area perawahan.

Mereka akan melakukan penyedotan air dari sumber air yang mana nantinya akan digunakan untuk proses pengairan area persawahan.

Baca Juga: Asnawi dan Fuji Jalani Dinner Usai Timnas Indonesia Menangkan 2 Pertandingan Lawan Taiwan dan Turkmenistan!

OPD terkait telah dikerahkan langsung oleh Bapak PJ Gubernur Banten demi melangsungkan beberapa langkah strategis juga rencana aksi yang telah ditentukan.

Beliau juga mengungkapkan bahwa semua pihak akan turut serta dalam langkah antisipasi dampak dari fenomena El Nino.

Pihak-pihak yang dimaksud seperti TNI/Polri, Kementrian Pertanian, Kementrian PUPR, BMKG, Dinas Sosial, Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pertanian, Dinas ESDM, Dinas PUPR, Dinas PRKP, BPBD dan berbagai instansi terkait.

Berbicara perihal kekeringan dan kurangnya suplai air bersih, Provinsi Banten telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk distribusi air bersih.

Air bersih ini akan didistribusikan ke wilayah-wilayah yang alami kekeringan akibat fenomena El Nino dengan menggunakan 10 sampai 25 unit armada di setiap Kabupaten.

Pemerintah berharap upayanya ini dapat dioptimalkan dalam upaya antisipasi menekan dampak dari fenomena tersebut.

“Pihak kami juga sudah berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Banten untuk menyampaikan pada perusahaan-perusahaan yang punya armada pengangkut air bersih agar mereka turut membantu mendistribusikan air ke wilayah yang kekeringan,” katanya Nana ketika menjelaskan.

Semoga segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah bisa berjalan dengan optimal agar daerah dan masyarakat terdampak bisa terbantu secara menyeluruh. ***

Rekomendasi