Daftar 5 Kuliner di Solo Ternikmat Pada Zamannya, Kini Makanan Tradisional Ini Hampir Punah, Kenapa?

inNalar.com – Solo mempunyai ragam makanan khas daerahnya yang sangat nikmat dan sayang sekali untuk dilewati jika kamu berkunjung ke kota Solo ini tanpa kulinernya.

Namun, seiring berkembangnya zaman makanan tradisional khas Solo pun mulai kalah dalam bersaing dengan kuliner yang lebih modern.

Beraneka macam kuliner modern yang kini hadir di masyarakat menjadikan makanan tradisional lama-kelamaan disukai oleh para peminatnya, termasuk di Solo.

Baca Juga: Auto Glowing! Ini Khasiat Biji Durian yang Kaya Asam Amino, Beserta Cara Mengolahnya Ala dr Zaidul Akbar

Hal itu menyebabkan banyaknya makanan tradisional yang sudah sangat sulit untuk ditemui kembali, bahkan tidak sedikit beberapa makanan tradisional tersebut sudah benar-benar punah.

Dilaporkan inNalar.com dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi , dibawah ini merupakan 5 daftar makanan tradisional di Solo ternikmat pada zamannya yang kini sudah mulai langka dan jarang ditemui.

1.Jenang Saren

Makanan tradisional Jenang Saren atau yang lebih dikenal dengan Jenang Rempah yang mempunyai warna hitam pekat ini merupakan kuliner tradisional yang tak hanya terkenal di Solo melainkan juga di Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Meski Punya UMK Rendah, Ternyata Rembang Jawa Tengah Miliki Wisata yang Bikin Betah Pengunjung saat Berlibur

Disebutkan Jenang Rempah dikarenakan beberapa jenis rempah menjadi bahan campuran dalam pembuatan kuliner ini.

Bahan utama dalam membuat Jenang Saren ini adalah gula jawa dan juga tepung ketan, juga dapat menggunakan bahan berupa batang padi atau merang.

Jenang Saren mempunyai rasa manis, legit, gurih dan sedikit pahit.

Di wilayah Solo Jenang Saren ini sudah menjadi makanan tradisional yang sulit ditemukan, bahkan tidak ada lagi yang mengenal makanan tradisional ini dan hanya sedikit orang yang mengetahui cara pembuatan Jenang Saren ini.

Baca Juga: Serap Rp115,7 Miliar, Pembangunan Jalan di Papua Dipantau Ketat, Hindari Konflik 2017 Kembali Terulang?

2. Jadah Pirang

Jadah Blondo ini merupakan makanan tradisional yang cukup populer di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Bahan utama dalam pembuatan Jadah Blondo ini adalah ketan dan pada masanya makanan tradisional ini sering terdapat di acara pernikahaan

Hal ini dikarenakan Jadah mempunyai simbol kedua keluarga yang bersatu dan rukun, seperti layaknya ketan yang awalnya sendiri-sendiri setelah itu menyatu dan menjadi Jadah.

Jadah sendiri makanan yang masih mudah ditemui, namun untuk Blondonya sudah sangat langka, dikarenakan tidak lagi banyak orang yang dapat mengolahnya secara khusus.

Blondo ini sendiri merupakan ampas santan yang dihasilkan dari proses pembuatan minyak kelapa.

3. Pecel Gendar

Pecel Gendar merupakan makanan tradisional yang cukup terkenal di Jawa Tengan, diantaranya yakni di wilayah Solo, Wonogiri, Salatiga, Boyolali, Sragen.

Pecel Gendar merupakan makanan pecel yang disajikan dengan potongan Gendar.

Pecel sendiri merupakan makanan yang terdiri dari berbagai sayur rebus dan disiram oleh bumbu kacang.

Sedangkan Gendar merupakan makanan yang terbuat dari nasi, dengan menyajikan cita rasa gurih dan mempunyai tekstur yang sama dengan lontong.

Namun makanan ini telah menjadi makanan yang sulit ditemukan di Solo. Tidak banyak lagi penjual makanan Pecel Gendar dapat ditemukan dengan mudah.

4. Takok

Tahok Sendiri merupakan makanan khas Tionghoa, dan diyakini pertama kali makanan ini masuk Indonesia di Kota Solo.

Dulunya makanan ini hanya dinikmati oleh orang tionghoa yang menetap di Jawa, namun seiring berjalannya waktu masyarakat Jawa pun mulai menyukai makanan ini.

Hingga Tahok menjadi makanan khas kegemaran bagi masyarakat di Kota Solo.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan Tahok ini adalah Kedelai yang dihaluskan dan menghasilkan Tahok yang mempunyai kesamaan dengan bubur sumsum.

Saat ini Tahok menjadi makanan yang juga sulit ditemukan bahkan hampir punah di Solo, hanya sedikit orang yang menjual makanan Thok ini dan mereka pun sudah lanjut usia.

5. Es Kapal

Minuman Bernama Es Kapal ini sudah dikenal oleh masyarakat Solo sejak lama. Es ini disajikan dengan roti tawar yang ditaruh pada bagian atas es tersebut.

Penamaan es kapal ini sebenarnya diambil dari gerobak penjual es ini yang berbentuk seperti kapal

Terdapat bentuk lancip yang terletak di salah satu gerobaknya sehingga jika dilihat akan menyerupai bentuk.

Bahan utama pembuatan es kapal ini merupakan es serut, sirup coklat (dibuat dari gula jawa) dan santan.

Es Kapal mempunyai cita rasa manis dan gurih serta memiliki aroma yang sangat khas

Namun kini Es Kapal sudah menjadi makanan yang sulit ditemukan, hanya sedikit penjual yang menjual es ini.

Itulah kelima makan Tradisional ternikmat yang ada di Kota Solo yang kini sudah sangat langka ditemukan.

Sangat mengerikan jika kuliner tradisional yang merupakan salah satu warisan budaya dan bangsa Indonesia terdahulu harus hilang tersingkirkan oleh perkembangan zaman.

Selain mempunyai rasa yang khas dan juga nikmat, makanan tradisional ini umumnya selalu mempunyai manfaat yang terkandung di setiap makanannya.

Hal ini disebabkan oleh bahan yang dibuat dalam makanan tradisional itu sendiri terbuat dari bahan alami dan kaya akan berbagai kandungan nutrisi.***

 

Rekomendasi