Daftar 5 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di ASEAN Bakal ‘Digoyang’ Calon Menara Termegah RI di IKN

inNalar.com – Kemegahan gedung pencakar langit kerap kali dianggap sebagai simbol kemajuan dan kekuatan ekonomi suatu negara, termasuk di wilayah Asia Tenggara.

Dengan pertumbuhan pesat di berbagai sektor,  menghadirkan beberapa gedung termegah yang menarik dan membanggakan. 

Namun, rencana pembangunan Menara BUMN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, ternyata berpotensi menggoyang status gedung-gedung pencakar langit di ASEAN.

Baca Juga: Terpendam Selama 213 Juta Tahun, Harta Karun Raksasa Ditemukan di Kepulauan Bangka Belitung

Kemegahan Menara BUMN IKN

Pasalnya, Menara BUMN atau Bun Tower, dikutip dari kanal YouTube Top Konstruksi, adalah proyek gedung pencakar langit yang direncanakan mencapai ketinggian 778 meter, 

Tentunya, menjadi bangunan tertinggi di Asia Tenggara dan berpotensi mencetak rekor dunia sebagai gedung tertinggi setelah Burj Khalifa di Dubai. 

Menara ini akan berdiri megah di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) dan akan menjadi simbol modernitas, kesejahteraan serta inovasi Indonesia.

Baca Juga: Bermodal Limbah Sawit, Sumatera Utara Ambisi Invest Rp1,7 Triliun Demi Gandakan Pabrik Biogas 25 Kali Lipat

Menara BUMN akan didirikan di atas lahan seluas 20.000 meter persegi dan didesain sebagai pusat bisnis dan hunian dengan berbagai fasilitas.

Termasuk area perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel mewah, serta ruang hiburan dan pameran. 

Desain arsitekturnya terinspirasi dari bentuk ikatan padi, yang melambangkan persatuan dan kesejahteraan.

Baca Juga: Babat Lahan Cilegon hingga 270 Ha! Triliunan Rupiah Dikuras Habis Demi Proyek Kota Masa Depan Banten

Tentunya, sejalan dengan nilai-nilai yang diusung oleh Kementerian BUMN dalam mengelola sumber daya untuk kemakmuran bangsa.

Dikelola Ahli Insfrastruktur Terpercaya

Dalam hal ini, kementerian BUMN menunjuk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), salah satu perusahaan konstruksi berpengalaman di Indonesia. 

Baca Juga: Melintang di Pesisir Jakarta-Semarang, Realisasi Megaproyek ‘Abadi’ RI Ini Butuh 40 Tahun: Anggaran Nyaris Rp1.000 Triliun!

Dilansir dari berbagai sumber, menara ini juga dirancang menggunakan konsep Transit Oriented Development (TOD), terintegrasi dengan sistem transportasi umum yang efisien.

Serta menerapkan teknologi energi terbarukan yang mampu memenuhi sekitar 75% kebutuhan listrik gedung. 

Dalam hal ini, Proyek menara BUMN merupakan bagian dari upaya Indonesia menuju smart city, menjadikan IKN sebagai pusat inovasi teknologi dan keberlanjutan.

Baca Juga: Niat Menjala Ikan, Nelayan di Cirebon Temukan Harta Karun Kerabat Nabi Senilai Rp720 Miliar

Gedung Pencakar Langit di ASEAN yang siap Tergeser perangkingan

Lantas, apa saja lima gedung pencakar langit tertinggi di Asia Tenggara yang siap tergeser oleh kehadiran Menara BUMN? 

Dilansir dari kanal YouTube Studio Langit, berikut ini lima besar bangunan yang terkemuka di ASEAN. 

1. Merdeka 118, Malaysia

Dilansir dari YouTube Studio Langit, Merdeka 118 adalah gedung tertinggi pertama di Asia Tenggara dan kedua tertinggi di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai. 

Gedung ini berlokasi di Jalan Hang Jebat, Kuala Lumpur, Malaysia, dengan ketinggian mencapai 678,9 meter.

Gedung dengan 118 lantai ini menawarkan berbagai fasilitas, mulai dari perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, hingga area rekreasi. 

Tentunya, didesain dengan nuansa futuristik, Merdeka 118 menjadi landmark ikonik yang mencerminkan kemajuan Malaysia di panggung dunia. 

Namun, posisi ini mungkin tak bertahan lama, mengingat ambisi pembangunan Menara BUMN di IKN yang diproyeksikan akan lebih tinggi.

2. Landmark 81, Vietnam

Landmark 81 adalah gedung tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan ketinggian 461,2 meter dan merupakan kebanggaan Vietnam. 

Gedung ini berlokasi di tepi Sungai Saigon, Ho Chi Minh City, Vietnam, yaitu yang selesai dibangun pada 2018 dengan gaya arsitektur neofuturisme yang mencerminkan keragaman budaya Vietnam. 

Landmark 81 tidak hanya berfungsi sebagai gedung perkantoran, tetapi juga menjadi pusat perbelanjaan, hotel, serta apartemen mewah. 

Sebagai bagian dari kawasan yang tumbuh pesat, Landmark 81 mempertegas peran Vietnam dalam persaingan gedung pencakar langit di ASEAN.

3. Petronas Twin Towers, Malaysia

Petronas Twin Towers, dengan 88 lantai dengan ketinggian 451,9 meter, merupakan gedung kembar ikonik di Kuala Lumpur. Malaysia.

Meski sudah tak lagi memegang rekor dunia, gedung ini tetap menjadi yang tertinggi di dunia untuk kategori menara kembar. 

Gedung ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata utama di Malaysia, menawarkan pemandangan kota dari jembatan penghubung di lantai 41 dan 42. 

Petronas Twin Towers menjadi simbol kemakmuran dan kejayaan Malaysia yang tetap berdiri tegak di tengah maraknya pembangunan gedung-gedung baru.

4. The Exchange 106, Malaysia

The Exchange 106, yang berdiri megah di kawasan Tun Razak Exchange (TRX), Kuala Lumpur, adalah gedung tertinggi keempat di Asia Tenggara. 

Dengan ketinggian 445,5 meter, gedung ini didesain dan dibangun oleh Mulia Group, yaitu perusahaan pengembang asal Indonesia.

The Exchange memiliki 95 lantai dan menjadi pusat bisnis dan keuangan, memberikan ruang bagi berbagai perusahaan global untuk beroperasi di Malaysia. 

Gedung ini juga menjadi bukti kolaborasi dan pengaruh Indonesia di sektor properti Asia Tenggara.

5. Autograph Tower, Indonesia

Autograph Tower atau Thamrin Nine Tower 1 merupakan gedung tertinggi di Indonesia dan kelima di Asia Tenggara. Dengan ketinggian 385 meter. 

Gedung ini terletak di kawasan MH Thamrin, Jakarta, dengan total 75 lantai yang dibangun berstandar internasional.

Pembangunan Autograph Tower menandai kemajuan Indonesia di sektor properti dan menjadi simbol kebanggaan bagi bangsa. 

Keberadaan gedung ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi perkembangan ekonomi Jakarta sebagai pusat bisnis.

Dengan demikian, ketinggian Menara BUMN yang mencapai 700-an meter tentunya akan menjadi gedung tertinggi di Asia Tenggara.

Kehadiran Menara BUMN di IKN akan membuka babak baru dalam persaingan gedung-gedung pencakar langit tertinggi di ASEAN.

Tentunya tak hanya tinggi, tetapi mengintegrasikan berbagai aspek keberlanjutan dan inovasi teknologi yang ramah lingkungan dan akses transportasi yang memadai.

Sehingga diharapkan menjadi pusat ekonomi dan sosial bagi IKN sekaligus simbol kemajuan Indonesia yang dapat membanggakan di mata dunia. *** (Gita Yulia) 

Rekomendasi