Curang saat Seleksi Bintara, Oknum Polisi di Makassar Beri Contekan Jawaban ke Peserta Pakai ChatGPT

inNalar.com – Sejumlah oknum polisi di Makassar diduga melakukan aksi curang dengan memberi contekan jawaban kepada calon siswa (casis) Bintara.

Uniknya, bocoran jawaban yang dibagikan kepada peserta seleksi menggunakan chatGPT dan akses Google.

Para oknum polisi yang diduga menyalahgunaan posisi sebagai pengawas ujian diketahui membantu calon siswa Bintara dengan cara memberikan keleluasaan akses ke chatgpt dan Google.

Baca Juga: Revisi UU ASN 2025 Jadi Drama Adu Tensi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Sontak, Kasus kecurangan saat seleksi anggota didik baru polisi ini mendapatkan perhatian tajam  dan dalam perkembangannya kasus ini telah diusut oleh pihak Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).

Merespon adanya kejadian tersebut, Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Zulham membenarkan adanya oknum yang disebut telah menyelewengkan kuasanya saat bertugas sebagai Pengawas ujian akademik.

Pihaknya pun dalam proses menindak tegas para oknum yang terlibat dalam aksi curang tersebut.

Baca Juga: Bab 5 Menciptakan Puisi Mengungkap Isi hati, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Kelas 8 SMP Hal. 139-145

Perlu di ketahui awal pengusutan beberapa peserta, salah satu siswa bintara Bernama Wildan Nun, langsung didiskualifikasi karna sudah ketahuan menyontek jawaban melalui Chatgpt.

Saat ujian berlangsung, Zulham menyebutkan oknum mencari jawaban melalui Chatgpt dan Google, setelah itu jawaban tersebut di berikan kepada para siswa Ketika ujian masih berlangsung.

Zulham menjelaskan kronologi kejadiannya, diungkap bahwa oknum Polisi di Makassar mencoba untuk mencari tahu jawabannya dengan mengakses ChatGPT dan Google.

Baca Juga: Membandingkan Puisi Diafan dan Puisi Prismatis, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Kelas 8 SMP Hal. 147

Setelah itu, jawaban pun dirangkum dan dibagikan kepada Casis Bintara. Akibat kejadian ini, peserta yang terlibat didiskualifikasi, sedangkan pengawas kelas sedang dalam proses pemeriksaan pihak Polri.

Pihak Polri sendiri berkomitmen untuk menjaga sportivitas proses seleksi bintara dan tetap menjaga nama baik integritas demi institusi dicap baik oleh publik dan juga masyarakat.*** (Ahmad Nuryogi Ardiansyah).