Cuma 1 Jam dari Raja Ampat, Sungai di Papua Barat Ini Punya Warna Sebiru Kristal

inNalar.com – Mendengar kata ‘biru’ yang merujuk ke sungai, pasti yang terpikirkan di benak adalah air yang sudah tercemar.

Berbeda halnya dengan Kali Biru yang dijuluki sebagai surga kecil di Raja Ampat, Papua. Sungai dengan air bening dan sebiru kristal ini berhasil membuat pengunjungnya terpukau.

Meski terletak di pedalaman tepatnya dalam hutan Kampung Wasandim, Teluk Mayalibit, Raja Ampat, pengunjung yang pertama kali memasuki kawasan Kali Biru akan disuguhi oleh keindahan luar biasa.

Baca Juga: Pakai Anggaran 20 Triliun, Pembangunan MRT Pertama di Jawa Timur Ini Punya 5 Rute, Kotamu Termasuk?

Memakan waktu 1 jam dari Raja Ampat, Kali Biru hanya bisa ditempuh oleh perahu selama 15 menit, kemudian menelusuri hutan dan trekking di hulu sungai sepanjang 30 menit.

Kelelahan pengunjung akan terbalaskan dengan keindahan pemandangan serta suara gemercik air alami yang berpadu dengan kesunyian hutan.

Beberapa warga setempat menyebutnya dengan sebutan “warna biar” dalam bahasa Papua, yang berarti sungai yang jernih.

Baca Juga: Wow! Ternyata Ada Kampung Kuno Muslim Tersembunyi di Bali, Penduduknya Keturunan Prajurit Majapahit Lho

Warna biru dari sungai ini sendiri diakibatkan oleh molekul air yang menyerap spektrum cahaya dari sinar matahari.

Gelombang cahaya yang diserap mulai dari warna merah, hingga ungu, dan penyerapan warna biru menjadi yang terakhir.

Hal inilah yang membuat pantulan di sungai menjadi sebiru kristal. Dikatakan, semakin dalam wilayah perairan tersebut, maka warna birunya akan semakin pekat.

Baca Juga: Dulu Sering Jadi Pusat Nongkrong, Inilah 5 Kafe yang Tutup Permanen di Kawasan Kavling DPR Sidoarjo

Dilansir dari kanal YouTube @RTI, biaya yang dibutuhkan untuk ke wisata ini membutuhkan sekitar 500 ribu Rupiah. Harga tersebut sudah termasuk biaya penyewaan kapal dan tiket masuk.

Pengunjung yang datang kemari juga diberi peraturan ketat untuk tidak berenang lebih dari 30 menit di sungai yang memiliki suhu sekitar 10 hingga 20 derajat celcius ini.

Mereka yang berenang juga tidak diperbolehkan memakai sunblock, hal tersebut dilakukan agar melestarikan kemurnian sungai.

Keindahan Kali Biru juga erat kaitannya dengan legenda dan mitos yang berkembang di kalangan masyarakat setempat.

Konon, sungai ini memiliki makna sakral dan dianggap sebagai tempat spiritual bagi suku Ma’ya, di mana para prajurit akan berendam di sungai untuk memperkuat diri dan menaklukkan musuh sebelum berperang.

Legenda lain menyebutkan bahwa buaya putih akan menampakkan wujudnya sebagai pertanda ada masyarakat yang melanggar hukum adat.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Kali Biru, kecantikan surga kecil ini akan membuka mata dan hati untuk menemukan keajaiban alam yang sungguh luar biasa.***

Rekomendasi