

inNalar.com – Berikut contoh surat resign yang terbaik bisa diikuti agar terlihat lebih profesional.
Surat resign merupakan sebuah pernyataan atas pengajuan pengunduran diri dari sebuah perusahaan.
Terdapat banyak contoh bentuk surat resign, bisa dengan ditulis, diketik, atau bahkan format khusus.
Kemudian untuk menulis surat resign juga tidak bisa asal dan sembarangan, diharuskan menggunakan bahasa profesional yang terbaik, dengan tujuan tetap kepada pengunduran diri.
Lantas, bagaimana contoh menulis surat resign terbaik dengan bahasa profesional? Simak pembahasannya di bawah ini.
Dilansir akun Instagram Kemnaker, menjelaskan bagaimana cara menulis surat resign terbaik dengan bahasa yang profesional dan bisa diikuti.
Penjelasan tersebut diposting pada 21 Juli 2022, dalam akun Instagram @kemnaker.
“Ketika ingin resign dari kantor, kita harus membuat surat pengantar pengunduran diri,” tulis akun Instagram @kemnaker.
Baca Juga: Contoh Teks Susunan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Cocok Digunakan Saat Menjadi MC
Di dalam postingan tersebut, Kemnaker mengunggah contoh surat resign yang terbaik, dengan enam bagian penting yang harus ada dalam surat.
Bagian penting dalam surat resign
1. Kalimat pembuka
Kalimat pembuka menjadi hal yang penting, dan harus ada pada surat resign. Contoh kalimat pembuka yang baik seperti berikut.
“Melalui surat ini, saya (Nama) bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri dari (Perusahaan) sebagai (pekerjaan).”
2. Tujuan atau alasan resign
Bagian ini ditujukan agar penerima mengetahui dengan jelas apa tujuan penulis untuk resign. Berikut contohnya.
“Karena adanya (alasan) sehingga harus memutuskan resign dari perusahaan tempat saya bekerja selama (masa kerja).”
3. Ucapan terima kasih
Dalam surat juga diharuskan untuk memberikan ucapan terima kasih kepada pihak perusahaan atas jasa telah menerima kita, atau sebagai tanda kesopanan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas. kesempatan dan pembelajaran yang diberikan selama saya bekerja. Saya telah mendapatkan banyak ilmu dan saya sangat menikmati masa-masa bekerja di perusahaan ini.”
4. Menawarkan bantuan pada proses transisi
Ini juga tidak kalah penting, karena mungkin di beberapa perusahaan tempat bekerja, sedang kesulitan untuk mencari pengganti dan pekerjaan kamu belum diselesaikan.
“Kiranya jika ada yang perlu yang saya bantu dalam masa transisi sebelum saya berakhir bekerja, Bapak/Ibu dapat menghubungi saya.”
5. Personal information untuk menjaga relasi
Agar hubungan selalu terjaga, menuliskan personal informasi juga menjadi hal penting selanjutnya.
“Serta tetap menjaga koneksi yang ada, berikut kontak yang dapat dihubungi (nomor) atau (email).”
6. Kalimat penutup
Setelah diawali dengan kalimat pembuka, surat resign yang terbaik dengan bahasa profesional juga harus menyertakan kalimat penutup.
“Sekali lagi terima kasih dan semoga (Perusahaan) semakin maju di masa mendatang.” ***