Ciri Ciri Uang Kuno 1000 Gulden yang Dijual di Pelelangan dengan Harga Ratusan Juta Rupiah

inNalar.com – Tahukah kamu bahwa ada uang kuno yang dihargai hingga ratusan juta di pelelangan?

Ya, uang kuno ini bernama 1000 gulden versi wayang orang yang dicetak pada tahun 1934-1937

Berdasarkan lelang yang diadakan pada tahun 2016 lalu, dan diadakan oleh Balai Lelang Java Auction uang ini terjual dengan harga 620 juta rupiah dengan kondisi XF.

 Baca Juga: Melalui 1 Juta AgenBRILink, BRI Siap Kerahkan Layanan Nasabah Selama Nataru 2025

Sedangkan, pada lelang yang diadakan pada tahun 2023 di Ciputra Mall Jakarta, uang ini terjual dengan harga 660 juta rupiah dengan kondisi sudah di PMG.

Kira-kira bagaimana ciri-ciri uang kuno 1000 gulden versi wayang orang ini? berikut ini adalah penjelasannya.

Uang 1000 gulden ini dicetak di Batavia pada tahun 1934 sampai dengan 1937.

Baca Juga: Prediksi UMK Jatim 2025, Rate UMR Situbondo Masih Rp2 Jutaan, Terendah di Jawa Timur?

Mata uang bernuansa Indonesia ini ditandatangani oleh presiden dan sekretaris Dejavasche Bank pada waktu itu.

Uang kuno 1000 gulden Memiliki ciri-ciri berukuran panjang 185 milimeter dan lebar 105 milimeter.

Kemudian, uang ini memiliki kombinasi warna antara hijau, merah, jingga, kuning, coklat dan abu-abu.

Baca Juga: Padahal Cacat, Ini Alasan Uang Missprint Dihargai Hingga Jutaan Rupiah Per lembar

Pada bagian depan tepatnya dibagian tengah atas terdapat bidang kosong yang apabila di terawang terdapat tanda air bergambar patung Budhha yaitu seorang Manjusri Boddhisatya dalam tradisi agama buddha mahayana.

Tepat di samping kiri dan kanan bidang kosong atau tanda air terdapat angka 1000 sebagai nominal uang kuno ini.

Pada bagian bawah bidang kosong terdapat tulisan ‘Dejavasche Bank’, yaitu sebuah bank swasta pada masa kolonialisme Belanda.

Di bawah tulisan ‘Dejavasche Bank’ terdapat tulisan yaitu ‘Betaalt Aan Toonder’ yang memiliki arti membayar kepada pembawa uang.

Di bawahnya lagi terdapat tulisan ‘Duizend Gulden’ yang memiliki arti seribu gulden.

Baca Juga: Daftar 10 Provinsi dengan UMP Tertinggi 2025, Ternyata Luar Pulau Jawa Paling Mendominasi

Pada bagian belakang uang ini memiliki ciri-ciri ragam hias berupa cermin benggala dan bangunan stupa.

Pada bagian atas stupa terdapat patung singa yang bagian punggunya menyerupai sayap melingkar.

Pada stupa sebelah kiri terdapat teks undang-undang keuangan berbahasa Jawa dan menggunakan aksara Jawa.

Baca Juga: Asosiasi Pengusaha Indonesia Ini Abstain, Penetapan UMS Sulawesi Selatan 2025 Dihantui Polemik Besar?

Selain berbahasa jawa, terdapat juga teks undang-undang berbahasa Belanda dengan aksara Latin.

Pada stupa sebelah kanan terdapat pula tulisan undang-undang dengan berbahsa Melayu dengan menggunakan aksara Arab.

Dibawahnya terdapat teks undang-undang berbahasa Cina dengan menggunakan aksara kanji.

Itulah ciri-ciri uang kuno 1000 gulden versi wayang orang yang memiliki harga jual yang tinggi di pelelangan, semoga informasi ini bermanfaat dan terima kasih. ***