

inNalar.com – Christophe Galtier memiliki nasib sial. Dirinya dianggap gagal meski baru tangani Paris Saint Germain selama semusim saja.
Setelah itu, kini, dia harus berurusan dengan polisi karena dianggap melakukan tindak tak terpuji, berupa rasisme.
Masa depannya pun kian tak jelas. Dia bisa saja ditahan di tengah statusnya sebagai pelatih yang tak punya pekerjaan.
Menurut laporan, Christophe Galtier dilaporkan atas kasus tindak rasisme di klub yang pernah ia bela, yakni OGC Nice pada musim 2021/22 silam.
Dia diketahui ditangkap polisi bersama dengan anaknya, John Valovic-Galtier, pada Jumat (30/6) kemarin waktu setempat.
Kabarnya, Christophe Galtier dilaporkan oleh mantan direktur olahraga Nice, Julian Fournier. Christophe Galtier disebut telah memperlihatkan sikap diskriminatif terhadap pemain dan staf yang beragama Islam.
Baca Juga: Kelebihan Glukosa Menyebabkan Diabetes Melitus Tipe 2? Yuk Kenali Gejala dan Penyebabnya Berikut
Hingga sekarang, Christophe Galtier dan anaknya masih menjalani pemeriksaan polisi. Jika hal yang lebih buruk menimpanya, Christophe Galtier bisa saja ditahan di sel penjara karena sikap bodohnya itu.
Christophe Galtier sendiri cuma semusim menangani Paris Saint Germain. Dia dianggap gagal membawa suasana nyaman bagi kebanyakan pemain.
Ketika Christophe Galtier berada di ruang ganti, dikatakan bahwa terdapat banyak perselisihan antar pemain.
Baca Juga: Link Twibbon Gratis Hari Kelautan Nasional 2023, Kenapa Diperingati setiap Tanggal 2 Juli?
Imbasnya, Paris Saint Germain gagal mencapai target utama mereka. Meski dihuni oleh banyak pemain bintang, tim berjuluk Les Parisiens itu gagal berbicara banyak di kompetisi Liga Champions Eropa musim 2022/23.
Saat itu mereka harus tersingkir di tangan sang juara, FC Bayern Munchen di babak 16 besar. PSG dilumat dengan skor agregat 3-0, setelah kalah 0-1 di leg pertama dan tumbang 0-2 di leg kedua.
Saat ini, posisi pelatih Paris Saint Germain memang masih belum dipastikan, usai kabar pemecatan Christophe Galtier. Namun sudah terdapat sejumlah nama yang disiapkan, termasuk Julian Nagelsmann.
Akan tetapi kesepakatan yang coba dicapai dengan pelatih asal Jerman itu gagal terjalin. Dengan begitu, Paris Saint Germain kembali bergerak untuk mencari pelatih baru.
Belum lama, nama Luis Enrique disebut bakal segera diresmikan sebagai pelatih anyar Paris Saint Germain. Hal itu disampaikan oleh jurnalis Fabrizio Romano.
Mantan pelatih FC Barcelona itu dipercaya bisa membawa filosofinya dengan baik di Paris Saint Germain. Bahkan dikatakan bahwa sudah ada sejumlah pemain yang menjadi incaran Luis Enrique. Diantaranya adalah Manuel Ugarte, Lucas Hernandez, dan termasuk Marco Asensio. *** (Garin Nanda)