

inNalar.com – Childhood Emotional Neglect adalah kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan perhatian, kasih sayang di masa lalu.
Childhood emotional neglect sangat berpengaruh dalam kehidupan setiap manusia.
Sudah banyak di antara kita yang sadar akan childhood emotional neglect.
Baca Juga: Bocoran Soal CPNS 2023 yang Bakal Keluar di Tes SKD dan SKB, Beserta Kunci Jawabannya
Namun, beberapa dari kita, banyak juga yang menghiraukan atas perasaan tersebut.
Suatu perasaan penolakan, benci, bahkan dendam terhadap diri sendiri, keadaan dan juga lingkungan.
Sebab dari Childhood emotional neglect adalah suatu penolakan, pengabaian yang didapatkan dari lingkungan, bahkan keluarga.
Dampak yang dirasakan sangat begitu menganggu untuk kehidupan di masa depan.
Akan ada banyak trauma dan ketakutan diri sendiri untuk melakukan suatu hal yang baru.
Tidak ada kepuasan dari diri untuk memberikan apresiasi yang sudah diri sendiri lakukan, akan selalu merasa kurang dan tidak puas.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru Edisi 16 Desember 2022 tentang Amal Shaleh yang Diridai Allah
Oleh karena itu, sebagai orang terdekat kita sudah harus lebih aware dengan suatu pencapaian yang didapatkan oleh anak, saudara, kakak, adik, dan juga murid.
Biasanya orang yang terdampak Childhood emotinal neglect tidak hanya merasakan ketidak puasan terhadap pencapaian diri sendir.
Namun, juga terhadap orang-orang yang hidup di sekitarnya juga.
Baca Juga: Begini Reaksi Erina Gudono terhadap Kelakuan Kaesang Pangarep: Dia Udah Pasrah Ngeliat Kelakuanku
Pertumbuhan perkembangan anak tentunya sangat penting untuk mendapatkan pendengar yang baik, apresiasi dari sekitar.
Itu kenapa Childhood emotional neglect sering disebabkan oleh keluarga ataupun kerabat.
Akibat ketidak puasan diri dalam pencapaian dan selalu merasa kurang akan timbul rasa trauma ataupun takut untuk mencoba hal baru.
Bentuk trauma sendiri berbeda-beda, ada yang jangka panjang ada juga yang bersifat sementara.
Seperti yang dikatakan oleh Psikologi Analisa Widyaningrum dalam chanel You Tubenya yang membahas soal Childhood emotional neglect, bahwa trauma adalah bentuk tindakan yang tidak bisa dimanipulasi begitu saja.
Itu kenapa, banyak dari kita masih belum bisa untuk menerima keadan bahkan mengapresiasi pada prestasi yang sudah dilakukan.
Karena masih ada luka yang belum sembuh total dan masih ada kemarahan yang sampai sekarang dirasakannya.
Peran orang tua begitu penting dalam penanganan Childhood emotional neglect.
Dengan hal ini orang tua juga perlu akan perenting untuk anak-anaknya.
Karena yang dibutuhkan oleh seorang anak adalah bentuk apresiasi, kasih sayang, pengakuan atas semua hal yang sudah anak-anak lakukan.
Tidak menutup kemungkinan jika orang tua selalu mengabaikan anaknya, maka ketika si anak ini tumbuh dewasa dan memiliki keluarga sendiri, dia pun akan menerapkan hal yang sama.
Berikanlah suatu apresiasi untuk anak dengan semua hal yang sudah dia dapatkan, dengarkan setiap keluh dan cerita dari setiap harinya.
Jangan dulu menghakimi kesalahan anak, jangan terlalu porsir setiap tindakan anak.
Hanya karena anak tersebut tidak mendapatkan hasil sempurna dalam usaha nya bukan berarti orang tua langsung menghakimi dan menyalahkan.
Orang tua juga harus mengerti kemampuan dari setiap anak-anaknya.
Jika bukan kepada keluarga, lalu kepada siapa lagi akan bercerita.
Bersama-sama kita putus tali Childhood emotional neglect, untuk perkembangan kehidupan anak yang lebih baik.