

inNalar.com – Turki merupakan salah satu negeri yang dikenal sebagai pusat kejayaan Islam dan menyimpan pesona tersendiri lewat arsitekturnya yang unik dan modern.
Seni arsitektur tersebut sering kali terlihat pada desain masjid, Turki memiliki lebih dari 86 ribu tempat ibadah. Salah satunya Masjid Sancaklar dengan pesona uniknya.
Keunikan tempat ibadah muslim ini berhasil mencetak rekor sebagai masjid bawah tanah modern pertama dengan luas 1.200 meter persegi.
Baca Juga: Proyek Kolonisasi Mars Makin Nyata! Elon Musk Bakal Kirim Manusia Ke Planet Merah 2 Tahun Lagi
Rumah ibadah ini memadukan konsep spiritualitas dan arsitektur kontemporer yang terinspirasi dari Gua Hira, yaitu tempat di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama.
Keunikan Desain Masjid Sancaklar Turki
Masjid Sancaklar, yang terletak di Distrik Büyükçekmece, Istanbul, dibangun pada tahun 2012 dengan tujuan memberikan suasana tenang bagi jamaah.
Masjid tersebut jauh dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan dan berdiri kokoh di bawah tanah hingga kedalaman 7 meter atas rancangan arsitek ternama asal Turki, yaitu Emre Arolat
Tidak seperti tempat shalat pada umumnya, rumah ibadah ini tampil tanpa kubah dengan desain minimalis berbahan beton dan batu yang menyatu dengan lanskap sekitar.
Dilansir dari channel YouTube SAkuu, Masjid Sancaklar menawarkan ruang shalat seluas 1.200m² yang dapat menampung lebih dari 650 jamaah.
Baca Juga: Telan Biaya Rp2,1 Triliun, Rumah Sakit Katastropik di Jawa Timur Ini Jadi yang Terbesar di Indonesia
Inspirasi desainnya berasal dari Gua Hira, yang dikenal sebagai tempat Rasulullah menerima wahyu pertama, memberikan nuansa spiritual yang kuat.
Filosofi Arsitektur dan Penghargaan Internasional
Arsitektur Masjid Sancaklar menggabungkan elemen tradisional dan modern. Bagian interiornya dibiarkan sederhana, tanpa ornamen mewah seperti pada masjid modern lainnya.
Hiasan utama hanya berupa huruf Arab “wa” dan ayat 41 Surah Al-Ahzab, yang mengingatkan jamaah untuk senantiasa berzikir kepada Allah.
Emre Arolat, sang arsitek, mendeskripsikan karyanya sebagai ruang yang dimurnikan, tempat di mana jamaah dapat fokus pada ibadah.
Menurutnya, dalam pembangunan masjid, tidak ada kerangka arsitektur yang diharuskan dalam Al-Quran. Satu-satunya kriteria adalah tempat yang bersih.
Dilansir dari berbagai sumber, desain masjid ini berulang kali mendapat berbagai penghargaan internasional.
Pada tahun 2013, Masjid Sancaklar memenangkan penghargaan dalam kompetisi Festival Arsitektur Dunia sebagai tempat ibadah terbaik.
Pada 2015, masjid ini masuk nominasi Penghargaan Desain yang diselenggarakan Museum Desain London.
Bahkan, pada 2018, proyek masjid ini memenangkan penghargaan dari Royal Institute of British Architects.
Sebagai masjid modern pertama yang dibangun di bawah tanah, Masjid Sancaklar menjadi simbol inovasi infrastruktur dunia.
Desainnya yang unik dan konsep spiritualnya berhasil menarik perhatian tidak hanya umat muslim, tetapi juga penggemar arsitektur dari seluruh dunia.
Masjid ini membuktikan bahwa arsitektur tempat-tempat bernuansa Islami atau tempat ibadah kaum muslim tidak terikat pada tradisi tertentu.
Gabungan elemen modern dan filosofi keimanan masjid ini mencerminkan kemajuan peradaban Islam di era modern. *** (Gita Yulia)