

inNalar.com – Sebuah kabar menggembirakan menyelimuti warga desa di pelosok Sumedang, Jawa Barat.
Berkat adanya jembatan gantung, warga desa Wanajaya yang tinggal di Kecamatan Surian tidak perlu lagi merasa was-was saat melintasi Sungai Cikandung.
Dengan begitu setidaknya ada 25 ribu warga desa yang dahulu terisolir karena lintasan sungai yang cukup deras bisa merasakan manfaat infrastruktur baru tersebut.
Pembangunannya pun cukup kilat, setidaknya berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari 2 bulan saja.
Mulai pembangunannya saja dilakukan pada 5 Oktober dan akhirnya berhasil selesai pada 25 November 2023.
Melintasi Sungai Cikandung, Jembatan Gantung ini dibangun dengan bentang panjang utama di atas permukaan airnya sepanjang 90 meter.
Sementara bentang panjang 50 meternya berada di sisi jalan masuk menuju jembatan utamanya.
Lebar jembatannya juga melega 1,2 meter dan bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Rupanya lintasan menggantung ini menghubungkan dua kecamatan, yaitu Surian dan Buahdua.
Sebagai informasi, Desa Wanajaya berada di Kecamatan Surian, sedangkan Desa Karangbungur berada di Kecamatan Buahdua.
“Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan daerah terpencil, dan mempersingkat waktu maupun jarak dari Desa Karangbungur ke Wanajaya maupun sebaliknya,” kata Anton Mukti Putranto.
Anton merupakan Ketua Dewan Pembinaan Vertical Rescue Indonesia yang sempat ikut meresmikan jembatan gantung di pelosok Sumedang tersebut pada akhir tahun lalu.
Berkat adanya jembatan gantung ini, para petani desa tidak perlu lagi memutar 10 kilometer menuju Desa Hariang yang ada di Kecamatan Buahdua.
Saat mereka perlu mengakses lahan pertanian atau menilik tanah pribadi milik warga, kini bisa dengan lebih cepat melalui jembatan gantung ini.
Adapun yang paling penting, warga tidak perlu lagi harus khawatir menyeberangi aliran Sungai Cikandung yang sesekali meluap dan deras alirannya.
Pasalnya pada tahun 1997 silam, arus sungai yang mengganas pernah melahap korban jiwa saat mencoba melintasinya.
Melansir dari situs Kabupaten Sumedang, proses pembangunan jembatan berhasil direalisasikan oleh Vertical Rescue Indonesia.
Dalam proses penggarapannya, proyek pembangunan ini dibantu oleh segenap personil TNI dan masyarakat setempat.
Setelah adanya jembatan gantung di pelosok Sumedang, aktivitas masyarakat semakin mudah.***