Catat Pendapatan Rp51 Triliun, BUMN yang Temukan Cadangan Migas Baru di Jabar Ini Justru Alami Penurunan di…

inNalar.com – Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina EP (PEP), berhasil menemukan cadangan minyak dan gas (migas) baru di Jawa Barat.

Tidak tanggung-tanggung, PT Pertamina EP berhasil menemukan dua cadangan migas baru di Jawa Barat dalam waktu yang berdekatan.

Dilansir dari akun Instagaram @pertamina.ep, dua sumur minyak dan gas baru tersebut berada di Kabupaten Indramayu (East Akasia Cinta (EAC)-001) dan Kabupaten Bekasi (East Pondok Aren (EPN)-001).

Baca Juga: Dituding Mangkrak! Proyek Jembatan Senilai Rp12,9 Miliar Ini Ternyata Masih Berlanjut Tapi Salah Konsep, Progresnya…

EAC-001 yang sudah ditajak sejak 4 September 2023 memiliki hasil uji alir produksi sebesar 30 BOPD minyak, 2,08 MMSCFD gas, dan 15,05 BCPD kondesat.

Sedangkan, EPN-001 yang ditajak sejak 18 Agustus 2023 dengan kedalaman akhir 2.590 mMD memiliki hasil uji alir produksi sebagai berikut; 402 BOPD minyak dan 1,09 MMSFCD gas.

Penemuan dua sumur minyak dan gas ini membuktikan kinerja PT PEP yang selalu aktif untuk mengembangkan wilayah kerjanya demi memenuhi target yang ditentukan oleh negara.

Baca Juga: Cuma Rp2,2 Triliun! Pengembangan Bandara di Kalimantan Selatan Ini Jadi Lebih Besar 8 Kali Lipat, 14 Pesawat Bisa Masuk?

Karena kinerja yang terus berkelanjutan tersebut, tidak mengherankan apabila perusahaan ini mencatat kenaikan penghasilan dari tahun ke tahun.

Kenaikan pendapatan dari salah satu BUMN di sektor migas, PT Pertamina EP, disampaikan melalui Laporan Tahunan yang diunggah perusahaan ke website resminya.

Dilansir dari laman pep.pertamina, penghasilan perusahaan ini pada tahun 2022 lalu mencapai US$3.306.476.204 atau setara dengan Rp51,55 triliun. (kurs US$1 = Rp15.592)

Baca Juga: Megaproyek PT Lotte Chemical di Cilegon Senilai Rp60 Triliun Ini Disebut Sanggup Serap 13 Ribu Pekerja

Penghasilan yang dicatatkan pada tahun 2022 ini terlihat mengalami kenaikan sebesar 18% jika dibandingkan dengan penghasilan di tahun 2021.

Dari Laporan Tahunan yang diunggah secara publik oleh PT Pertamina EP, pendapatan BUMN ini pada tahun 2021 adalah sebesar US$2.791 juta atau setara dengan Rp43,26 triliun. (kurs US$1 = Rp15.500)

Selain itu, dari laporan ini juga dapat diketahui bahwa perusahaan migas ini mengalami kenaikan pendapatan selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2021.

Baca Juga: Kuras Dana hingga Rp10 Triliun, Proyek Sport Center di Deli Serdang Ini Dilengkapi dengan 7 Fasilitas Utama, Apa Saja?

Adapun penghasilan pada tahun 2021 adalah sebesar US$2.300 juta atau setara dengan Rp35,65 triliun. (kurs US$1 = Rp15.500)

Besaran pendapatan milik PT Pertamina EP pada tahun 2022 ini masih didominasi dengan penjualan dalam negeri yang mencapai angka US$3.291 juta, naik dari tahun sebelumnya yang berada di kisaran US$2.744 juta.

Sedangkan, untuk penjualan luar negeri pada tahun 2022 hanya sekitar US$16 juta. Nominal tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang berada di angka US$45 juta.

Baca Juga: Anggaran Cuma Rp5 Miliar, Pemkot Mataram NTB Ingin Percantik Kotanya Pakai Lampu dari Energi Terbarukan

Meskipun begitu, total pendapatan PT Pertamina EP pada tahun 2022 ini mengalami kenaikan sebesar US$515 juta jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. ***

 

Rekomendasi