Cara Wanita Suku Mentawai Mempercantik Diri Unik Tapi Bikin Ngilu

inNalar.com – Tradisi adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia dan sudah dilakukan secara turun-temurun. Suku Mentawai di Sumatera Barat punya tradisi unik namun bikin ngilu.

Suku Mentawai adalah suku yang berada di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tradisi Kerik Gigi adalah cara membuat wanita terlihat cantik.

Jika pada umumnya standar wanita cantik adalah dengan melakukan perawatan wajah dan menjaga tubuh dalam bentuk ideal.

Baca Juga: Surga Dunia Tersembunyi di Sulawesi Tengah, Kepulauan Togean Jadi Incaran Wisatawan Mancanegara

Namun tidak dengan wanita di suku Mentawai. Menurut mereka, kecantikan wanita adalah dengan membuat tato dan membuat gigi menjadi runcing.

Mereka percaya untuk mendapatkan kebahagiaan, perlu selaras dengan bentuk tubuh. Kerik Gigi dipercaya dapat menambah kecantikan dan juga sebagai lambang kedewasaan seorang wanita.

Bagi suku Mentawai, kriteria cantik harus memenuhi tiga hal. Yaitu telinga panjang, tubuh memiliki tato, dan gigi runcing.

Baca Juga: 5 Daerah Gaib yang Diyakini Keberadaanya, 3 di Antaranya Berada di Kalimantan

Tidak hanya itu, Kerik Gigi juga menjadi salah satu perjuangan wanita suku Mentawai untuk menemukan jati diri.

Tradisi ini hanya boleh dilakukan oleh kaum wanita saja. Sehingga para pria tidak bisa mengikuti Kerik Gigi.

Selain itu, Kerik Gigi juga dipercayai sebagai proses mengendalikan sifat buruk yan dimiliki manusia yang dalalm suku Mentawai disebut sebagai Sad Ripu.

Baca Juga: Warga Kampung Kecil di Sukabumi Ini Ramai-Ramai Pensiun Jadi Petani Demi Live TikTok

Sifat tersebut antara lain hawa nafsu (Kama), marah (Krodha), tamak (Lobha), iri hati (Matsarya). bingung (Moha), dan mabuk (Mada).

Proses Kerik Gigi dilakukan dengan alat tradisional yang terbuat dari besi yang tajam.

Menariknya, prosesi Kerik Gigi tidak dilakukan dengan melakukan pembiusan alias dilakukan dalam keadaan wanita yang masih sadar.

Baca Juga: Viral Sopir Truk Kontainer Ugal-Ugalan Di Cipondoh Tangerang Telan Korban Jiwa

Prosesi peruncingan biasanya dilakukan oleh ketua adat, orang tua, atau kerabat terdekat.

Karena prosesi terbilang cukup lama, para wanita yang melakukan Kerik Gigi akan menggigit pisang hijau untuk menahan rasa sakit selama proses peruncingan gigi.

Bentuk gigi yang dibentuk berupa segitiga menyerupai gigi ikan hiu dan dilakukan pada semua area gigi.

Tradisi Kerik Gigi hingga saat ini masih dijalankan oleh suku Mentawai dan jadi salah satu tradisi unik yang ada di Indonesia. ***(Muhammad Arif)

 

Rekomendasi