Cara Cerdik Hamas Bela Palestina, Hancurkan Teknologi Milik Israel Bernilai Jutaan Dollar dengan Sederhana!
InNalar.com – Hamas selaku organisasi militan Palestina menggunakan cara cerdik nan sederhana yang mampu buat Israel kalang kabut.
Hingga saat ini Israel masih terus melancarkan serangan kepada Hamas di jalur Gaza, Palestina.
Perang antara Israel vs Palestina kembali berkecamuk setelah Hamas memberikan serangan mengejutkan pada Sabtu (07/10/23) akhir pekan lalu.
Serangan ini tidak pernah terduga karena dilakukan secara mendadak oleh organisasi militer terkenal di dunia tersebut.
Hamas melakukan serangan mendadak lewat udara, darat dan laut dengan cara yang tak terduga.
Sebelumnya kelompok militer Palestina itu mengejutkan dunia salah satunya dengan cara melakukan serangan dengan teknik paragliding.
Baca Juga: Perang Hamas-Israel: Korban Tewas di Gaza Meningkat Menjadi 1.055 Orang dan 5.184 Alami Luka-luka
Tak hanya itu, Hamas juga melakukan serangan unik dan tak terduga di perang Israel vs Palestina.
Melansir dari Ndtv, Hamas juga menggunakan drone untuk menjatuhkan bom di kubu lawan.
Menariknya, mereka melakukannya dengan cara yang cukup cerdas.
Baca Juga: 2 Kepala Negara Ini Cari Cara Akhiri Konflik, Joe Bidden Malah Sibuk Janjikan Dukungan pada Israel
Yakni menjatuhkan bom dan mortir ke Menara pengawas Israel, yang tepat mengenai kursi penembak serta melumpuhkan garis pertahanan perbatasan pertama.
Tak sampai di situ, Hamas juga menghancurkan tank Merkava Mark IV milik Israel dengan mortir yang dijatuhkan oleh drone.
Ini merupakan cara yang cukup cerdas mengingat tank biasanya memiliki armor tipis di bagian atas dan belakang, yang merupakan bagian yang rentan.
Upaya yang dilakukan Hamas yang merupakan kelompok pembela kebebasan Palestina itu pun sukses menghancurkan teknologi canggih bernilai jutaan dollar milik Israel.
Selain itu, senjata drone yang dilakukan oleh Hamas juga memicu kekhawatiran dunia internasional.
Pasalnya cara milik Hamas di perang Israel vs Palestina itu mudah ditiru dan bisa menyebabkan serangan yang serupa di bagian dunia lain.***
Rekomendasi
