

inNalar.com – Wacana pemekaran wilayah Besemah Selatan sebagai calon daerah otonomi baru (CDOB) di Provinsi Bengkulu kembali mencuat.
Gagasan adanya CDOB baru ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2010, dan telah terbentuk Presidium Pemekaran Besemah Selatan yang diketuai oleh Arben Wamit.
Bahkan, proposal pemekaran wilayah untuk menjadi kabupaten baru di Provinsi Bengkulu sudah diajukan ke pemerintah pusat.
Baca Juga: Palembang-Jambi Siap Bablas Tanpa Hambatan, Lewat Jalan Tol Ini Pengendara Gak Rugi Waktu Lagi
Namun, adanya kebijakan moratorium pemekaran wilayah menghambat realisasi rencana tersebut hingga saat ini.
Meski begitu, aspirasi untuk menjadikan wilayah ini sebagai wilayah mandiri terus berlanjut.
Wilayah ini nantinya akan memekarkan diri dari Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.
Baca Juga: Lanjut! Dengan Dana Rp303 Miliar, Pemkab Kediri Kembali Garap Megaproyek Pembangunan Stadion Tahap 2
Ada 9 kecamatan di Provinsi Bengkulu yang diusulkan untuk bergabung dalam wilayah CDOB Besemah Selatan, yaitu Tanjung Kemuning, Kelam Tengah, Kaur Utara, Padang Guci Ulu, Padang Guci Ilir, Kinal, Muara Sahung, Kedurang, dan Kedurang Ilir.
Rencananya, CDOB hasil pemekaran Provinsi Bengkulu ini akan memiliki luas wilayah sekitar 1.110 km persegi dan populasi mencapai 75 ribu jiwa.
Besemah Selatan diharapkan mampu berkembang sebagai daerah mandiri dengan potensi sumber daya yang melimpah.
Salah satu alasan kuat di balik pemekaran ini adalah kesamaan budaya dan masyarakat dari 9 kecamatan tersebut, yang semuanya merupakan bagian dari Suku Basemah atau Pasemah.
Suku ini berasal dari Sumatera Selatan dan memiliki kerabat dekat dengan suku Melayu dan Komering.
Pasemah sendiri terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu Pasemah Kedurang dan Pasemah Padang Guci.
Adapun masyarakat yang menghuni wilayah CDOB Besemah Selatan ini sebagian besar berasal dari Pasemah Padang Guci.
Salah satu hal yang unik dari Suku Pasemah adalah konsep pernikahannya ada 2 yaitu matrilineal dan patrilineal.
Kendati demikian, peran dan kedudukan laki-laki dan perempuan adalah sama di mata keluarga dan masyarakat.
Wacana pemekaran Besemah Selatan mendapatkan dukungan dari masyarakat lokal yang berharap dengan berdirinya kabupaten baru ini, pembangunan daerah dapat berjalan lebih optimal.
Dengan menjadi kabupaten mandiri, Besemah Selatan diharapkan mampu mengelola sumber daya dan kebudayaan lokal secara lebih baik.
Tak hanya itu, masyarakat berharap pemekaran wilayah ini bisa mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan penduduk setempat.
Baca Juga: Provinsi Aceh Diwacanakan Mekar, Siap-Siap 2 Kota dan 4 Kabupaten Ini Didepak ke Daerah Otonom Baru!
Meskipun belum ada kepastian kapan pemekaran ini bisa direalisasikan, Presidium Pemekaran Besemah Selatan tetap berupaya mengawal proses ini hingga mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
Pemekaran ini juga dinilai akan menjadi langkah strategis dalam memperkuat otonomi daerah dan pemerataan pembangunan di Provinsi Bengkulu.***