Capex Naik Drastis Jadi US$ 60 juta, Penguasa Tambang Batu Bara di Kalimantan Selatan Ini Angkat Jauh Target Produksi 2024 Usai Dulang Cuan Jumbo

inNalar.com – PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) adalah sebuah perusahaan batu bara yang memiliki area konsesi terbesarnya di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Mengawali tahun 2024, perseroan telah menetapkan target produksi yang cukup pesat dibanding tahun sebelumnya.

Lesatan target produksi batu bara ini didukung dengan optimisme atas harga batu bara di kuartal IV 2023 yang meningkat dibanding kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Berdiri Kokoh Sejak 1916, Jembatan Kereta Api Cirebon-Kroya Buatan Staatsspoorwegen Hampir Nabrak Jalur Proyek Trem Kompetitor Hindia Belanda, tapi…

Ditambah lagi dengan penyambutan musim dingin di negara-negara tertentu yang tentunya akan membutuhkan pasokan listrik dari bahan bakar ini.

Daya ekspor ke negara empat musim pun masih bisa menjadi penopang pendapatan perusahaan, mengingat PLTU di seluruh dunia masih banyak yang menggunakan bahan bakar murah ini.

Lantas, berapa patokan target produksi perusahaan batu bara di Kalimantan Selatan untuk meniti langkah sepanjang 2024 ini?

Baca Juga: Peras Dana Rp11,6 Miliar, Proyek Kawasan Industri Hasil Tembakau di Sumenep Jawa Timur Tak Juga Difungsikan, Kenapa?

Sebagai informasi terlebih dahulu, pada tahun sebelumnya GEMS mematok target produksi sebesar 40 juta ton.

Pada tahun ini, perusahaan melejitkan targetnya hingga 50 juta ton batu bara.

Sebagai penopang realisasinya, perseroan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Nilai Investasinya Rp99 Miliar, Proyek Pabrik di Pasuruan Ini Bakal Targetkan Kapasitas Produksi Perusahaan hingga 2,52 Juta M2

Jadi apabila di tahun sebelumnya GEMS hanya gelontor capex sebesar US$ 18 juta, pada tahun ini ada kenaikan signifikan.

Demi genjot produksi batu bara, PT Golden Energy Mines Tbk akan gelontor dana hingga US$ 60 juta.

Agenda utama alokasi dananya di antaranya adalah untuk difokuskan untuk beberapa fasilitas penunjang operasional produksinya.

Baca Juga: Masuk 75 Besar ADWI, Desa Wisata di Kubu Raya Ini Miliki Berbagai Potensi Wisata yang Menarik, Apa Saja?

Sebagai informasi tambahan, GEMS berhasil meraup pendapatan per kuartal III tahun 2023 sebesar US$ 2,05 miliar.

Dengan beban pokok penjualan yang cukup menyedot separuh lebih pendapatan, laba bruto yang diperoleh perseroan hanya sebesar US$ 826 juta.

Meski lanjut tren laba bersih menurun dibanding tahun sebelumnya, GEMS mencatatkan keuntungan hingga US$ 393,52 juta.

Baca Juga: Jadi Produsen Minyak Kopra Pertama di BEI, PT Indo Oil Perkasa Tbk Bagikan Dividen Rp1,4 Miliar pada 2023

Perlu diketahui, pencapaian profit netto GEMS pada periode serupa di tahun sebelumnya bisa menembus US$ 482,45 juta.

Pendapatan perusahaan batu bara ini berhasil ditopang dari area konsesinya di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Luas tambang yang dikelola oleh anak usaha PT Borneo Indobara itu mencapai 24.100 hektare.

Baca Juga: Menelan Dana Rp6 Triliun, Proyek Jalan Tol Indrapura-Kisaran Ini Sempat Bikin Warga Demo, Kok Bisa?

Adapun total nilai aset yang digenggam GEMS dari perusahaan tersebut mencapai US$ 738,94 juta.

Persentase kepemilikan aset GEMS di PT Borneo Indobara tersebut diketahui sebesar 98 persen.***

 

Rekomendasi