Capai Kapasitas 30 Juta Meter Kubik! Bendungan Sungai Pinoh Kalimantan Barat Ini Mampu Atasi Banjir Sintang?

inNalar.com – Salah satu daerah yang rawan terkena banjir di di pulau Kalimantan adalah Kalimantan Barat.

Seperti yang diketahui, salah satu fungsi bendungan adalah untuk mengatasi resiko banjir yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Adapun bendungan tersebut nantinya akan membendung sungai Pinoh, yang berada di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Total 438 Menara dengan Tegangan 150 kV, Proyek Interkoneksi Kalteng-Kalbar Akan Rampung Tahun 2024?

Sekedar informasi, Sungai Pinoh sebenarnya merupakan anak Sungai Melawi, yang berada di Kalimantan Barat.

Sedangkan Bendungan Sungai Pinoh itu nantinya akan dibangun di daerah Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Kalimantan Barat memang sering terkena banjir, terutama pada daerah kabupaten Sintang.

Baca Juga: Nilai Kontrak Capai Rp1,7 M, Proyek Terminal di Lampung ini Malah Mangkrak, Kejari Mesuji Punya Dugaan ini

Dalam menangani bencana banjir tersebut, terdapat beberapa rencana yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi masallah itu.

Pada tindakan yang dilakukan dalam jangka pendek, pemerintah telah membuat tanggul dari geobag dan geotube yang diisi pasir di sepanjang Sungai Kapuas dan Melawi sepanjang 13,2 km.

Akan tetapi, Tanggul yang digunakan dalam mengatasi banjir ini terbagi menjadi tiga tahap pembangunan.

Baca Juga: Diresmikan Tahun 2022, Pelabuhan Terbesar di Kalimantan Barat ini Telah Menangani Hingga 1.297 juta Ton Muatan

Dimana pembangunan tahap pertama tersebut akan memiliki panjang 7,3 km dengan diprioritaskan selesai secepatnya agar dapat melindungi Kabupaten Sintang dari banjir.

Dilansir inNalar.com dari pu.go.id, sedangkan sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir, maka akan dibangunlah bendungan sungai Pinoh.

Jika sesuai rencana, sebenarnya pada tahun 2022 akan dilakukan survei, investigasi serta desain (SID) di daerah Kalimantan Barat tersebut yang akan dijadikan bendungan.

Bahkan rencananya bendungan ini akan memiliki kapasitas tampung hingga 30 juta meter kubik dan diresmikan tahun 2024.

Selama pembangunannya, bendungan sungai Pinoh di Kalimantan Barat ini akan menghabiskan anggaran sekitar Rp. 150 miliar.

Harapannya, saat bendungan sungai Pinoh ini terealisasikan, maka waduk ini mampu mengatasi banji di daerah kabupaten Sintang dan melawi di Kalimantan Barat.***

 

Rekomendasi