

inNalar.com – Tak hanya bisa melakukan percakapan, namun chatbot Korea Selatan ini juga mampu merangkum teks.
Bertujuan untuk memudahkan pengguna berbahasa Korea, Naver Corp sebagai perusahaan pengembang juga menggunakan kemampuan analisis data dengan superkomputer pada HyperClova X.
HyperClova X menggunakan bahasa Korea dengan kemampuan yang mirip dengan ChatGPT , ia dapat menghasilkan cerita, meringkas teks, dan melakukan percakapan.
Percakapan yang bisa dilakukan HyperClova X bisa berupa memberikan jawaban lebih akurat dan relevan.
Dikutip inNalar.com dari cointelegraph.com, Naver sebelumnya sudah memiliki proyek-proyek AI di berbagai sektor termasuk pencarian web dan belanja online.
Selain itu Naver juga telah menghabiskan dana sebesar USD 754 juta dalam kurun waktu 5 tahun untuk membuka pusat data baru yang lebih besar dengan kurang lebih sejumlah 600.000 server dikerahkan.
Hyperclova X juga tidak hanya berguna sebagai chatbot, namun memiliki fitur andalan bernama Cue.
Fitur ini berupa mesin pencari canggih berbasis AI yang bertujuan untuk bersaing dengan Microsoft Bing.
Dalam penggunaannya Cue memanfaatkan database dan pusat informasi yang dimiliki Naver untuk memberikan pengalaman pencarian yang berkualitas tinggi.
Cue juga dapat memberikan hasil pencarian yang lebih akurat dan relevan kepada penggunanya sehingga pengguna akan lebih nyaman dan puas.
Keakuratan dan relevansi Cue menjadi faktor terpenting yang dapat menjadi modal kuat untuk bersaing dengan produk AI yang lain.
Pasar AI yang kompetitif tidak menyurutkan Naver untuk terus bertransformasi lebih maju.
Hingga kini terdapat beberapa perusahaan kompetitor dunia yang mengembangkan AI khususnya dalam pemrosesan bahasa alami.
Perusahaan yang dimaksud seperti OpenAI, Google, dan Microsoft yang memiliki produk unggulannya masing-masing.
Misalnya saja, mesin pencarian Bing dari Microsoft termasuk paling banyak digunakan di dunia dan telah memantapkan dirinya sebagai kompetitor yang kuat di pasar.***