Butuh Investasi Sebesar Rp22 Miliar, Kawasan Industri Terbesar di Kalimantan Ini Molor dari Target Pembangunan

inNalar.com – Kalimantan Selatan sebenarnya sudah akan memiliki kawasan industri yang cukup luas.

Bahkan sebenarnya luas kawasan industri itu bisa mencapai 6.000 hektar lebih.

Akses kawasan industri di Kalimantan Selatan ini juga tergolong strategis karena dekat dengan Bandara Syamsudin Noor.

Baca Juga: Dijamin Keluar saat Ujian, Ini 10 Contoh Soal UTS-PTS Mapel IPA Kelas 7 SMP Semester 1 K13 dan Kunci Jawaban

Namun sayang, pada 2020 lalu proyek pengembangan Kawasan Industri Jorong di Kalimantan Selatan terkendala investor.

Pasalnya, kawasan industri ini membutuhkan investasi sebesar Rp 22 miliar.

Dikutip dari www.mei-karta.com, PT. Jorong Port Development, investor yang mengembangkan Proyek Strategis Nasional (NSP), memutuskan berhenti di tengah jalan.

Baca Juga: Kampung Adat Tertua di Sumatera Utara Ini Dulunya Pernah Dibakar hingga Dibinasakan, Namanya Adalah…

Padahal, fasilitas pendukung Kawasan Industri Jorong, khususnya Pelabuhan Pelaihari, sudah selesai pengerjaannya.

Oleh karena itu, masuknya kembali Jorong Industrial Park ke dalam PSN dinilai menjadi angin segar bagi pelaksanaan mega proyek tersebut.

Sekadar mengingatkan, kawasan industri Jorong sempat menjadi proyek strategis Jokowi.

Baca Juga: Satu-satunya di Jawa Barat! Jembatan Kereta Cincin Peninggalan Belanda di Sumedang Masuk Wilayah Aset Bandung

Mega proyek ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Total nilai investasi mencapai Rp 22 miliar.

Jorong Industrial Park akan dibangun di atas lahan seluas 6.370 hektar.

Pusat industri ini sebenarnya diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2020 lali.

Namun PT. Jorong Port Development memaksa Pemkab Tanah Laut memutar otak mencari investor baru.

Seperti diketahui, dengan bergabungnya Jorong Industrial Park ke dalam PSN, maka mega proyek ini diharapkan selesai paling lambat pada kuartal ketiga tahun depan.

Bahkan, karena keseriusannya, peraturan tata guna lahan Jorong Industrial Park telah dilaksanakan.

Ini adalah komitmen kesiapan. Dimana sederet sarana dan prasarana pendukung telah dibangun.

Selain itu, sejak berdirinya PSN, Pemerintahan Kabupaten Tala juga telah membentuk Kelompok Percepatan Kawasan Industri Jorong.

Keperluan yang disiapkan tim ini adalah rencana penyediaan air dan listrik, termasuk sumber daya tenaga kerja.

Meski memiliki potensi besar, pengembangan kawasan industri Jorong juga memiliki beberapa tantangan.

Salah satu tantangan utama adalah kurangnya air minum dan listrik.

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan mengembangkan infrastruktur, seperti membangun PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang mampu memenuhi kebutuhan listrik kawasan industri.

Selain itu, tantangan lainnya adalah kurangnya tenaga kerja terampil di wilayah tersebut.

Pemerintah dapat melaksanakan program pelatihan kejuruan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal dan menarik investasi ke wilayah tersebut.

Pemerintah juga harus memperhatikan permasalahan lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar kawasan industri untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Peluang investasi di Jorong Industrial Park

Jorong Industrial Park menawarkan peluang investasi yang menjanjikan untuk sektor-sektor tertentu, seperti pengolahan mineral dan pertambangan.

Selain itu, kawasan ini juga dapat menjadi lokasi investasi sektor manufaktur dan industri kreatif.

Pada sektor pengolahan mineral dan pertambangan, kawasan ini dapat dimanfaatkan sebagai pusat pengolahan, pengolahan batubara, emas, timah dan mineral lainnya.

Sedangkan industri kreatif dapat mencakup industri fashion, kerajinan, dan seni.***

Rekomendasi