

inNalar – Jembatan di china berhasil diperbarui konstruksinya pada tahun 2015 hanya dengan memakan waktu 43 jam. Tentunya ini bukanlah Proyek Roro Jonggrang.
Sebab, infrastruktur ini nyata pernah dibangun dengan hasil yang kokoh. Jembatan ikonik Beijing ini dibangun dan pertama kali diresmikan pada tahun 1984 yang kemudian diperbaharui di tahun 2015.
Jembatan di China ini merupakan salah satu pencapaian terbesar proyek di bidang Teknik.
Baca Juga: Daftar 5 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di ASEAN Bakal ‘Digoyang’ Calon Menara Termegah RI di IKN
Jembatan ini dikenal dengan nama “Beijing Sanyuan Bridge” atau Jembatan Sanyuan Beijing.
Lokasi Jembatan Sanyuan Bridge terletak tepat di sepanjang lingkaran ketiga yang menghubungkan rute Utama layaknya jalan Tol Bandara dengan Jingshun Road.
lokasinya berada di persimpangan jalan raya yang memiliki lalu lintas padat, dengan rata-rata 206.000 kendaraan, 48 rute bus, dan 727.000 penumpang harian.
Baca Juga: Terpendam Selama 213 Juta Tahun, Harta Karun Raksasa Ditemukan di Kepulauan Bangka Belitung
Pemerintah China berencana memperbaharui jembatan Sanyuan Beijing dengan menggantikan balok-balok menjadi baru.
Proyek yang sangat menginspirasi ini berupaya untuk menggantik balok jembatan hanya dalam Waktu 43 jam guna meningkatkan jalur transportasi.
Proyek pembaharuan Jembatan Sanyuan Beijing menjadi pusat perhatian dunia.
Dunia menganggumi cara pemerintah china berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur mereka, mengingat negara china memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak
Bahkan negara Amerika sendiri belum bisa mengalahkan proyek 43 jam itu.
Negara-negara dunia sangat terinspirasi dengan cara china mengatur manajemen proyek tersebut dengan baik, sehingga dapat diselesaikan hanya dalam Waktu 43 jam.
Baca Juga: Babat Lahan Cilegon hingga 270 Ha! Triliunan Rupiah Dikuras Habis Demi Proyek Kota Masa Depan Banten
Jembatan Sanyuan Beijing mempunyai ukuran dengan Panjang 55 meter dan 48 meter memiliki berat 1.300 Ton.
Pembangunan ulang selama 43 jam ini dibantu dengan one-piece machine internasional pertama yang digunakan untuk penggantian intergral jembatan kelas 1000 ton dengan cepat.
kemudian menggunakan pelacakan laser dan navigasi satelit untuk membantu pemasangan presisi tinggi, control pemosisian, dan pemantauan konstruksi.
Penggunaan teknologi tersebut menghemat Waktu 97,8% dibandingkan dengan menggunakan teknologi tradisional
Menggunakan teknologi tradisional dapat memakan Waktu hingga 90 hari, hal ini akan berdampak buruk dalam sektor perekonomian dan sosial daerah.
Para ahli teknologi dan infrastruktur di China sangat memiliki kontribusi besar dalam pembangunan negara.
Hal ini terlihat dari bentuk-bentuk infrastruktu yang sangat menganggumkan.
Memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak merupakan salah satu masalah besar yang dimiliki sebuah negara, tetapi tidak dengan china.
Mereka terus pengembangkan ide-ide inovatif dalam menciptakan pembangunan yang lebih baik.
Tiongkok sudah sejak lama dikenal sebagai raksasa bidang infrastruktu di dunia dan juga menjadi salah satu tercepat didunia.***(Gebriel Hemas)