

inNalar.com – Pagu anggaran yang ditetapkan untuk setiap provinsi atau daerah di Indonesia diketahui berbeda-beda.
Pagu anggaran sendiri suatu dana yang dialokasikan untuk menjadi dana belanja oleh pemerintah pusat hingga daerah.
Melansir informasi resmi dari Kemendesa, per 2 Oktober 2023 diketahui total dana desa yang yang tercatat mencapai Rp 67.797.022.966.033.
Baca Juga: Juaranya Bukan Long Kali, Inilah 5 Kecamatan dengan Dana Desa Terbesar di Kabupaten Paser Kaltim
Pada laman tersebut, dapat dilihat bahwa telah disajikan atau ditampilkan tabel penyaluran Dana Desa berdasarkan wilayah provinsi, mulai dari Papua hingga Lampung.
Dalam tabel terkait terdapat beberapa hal yang dapat dilihat, mulai dari jumlah desa, pagu anggaran hingga BLT Desa.
Berikut ini merupakan 5 provinsi di Indonesia yang mendapatkan pagu anggaran tertinggi pada tahun 2023.
5. Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara dikenal sebagai daerah penghasil komoditas hortikultura seperti sayur dan buah-buahan.
Daerah yang menjadi bagian dari Pulau Sumatera ini pagu anggarannya mencapai Rp 4.542.382.819.000.
4. Aceh
Provinsi Aceh yang berada di Pulau Sumatera mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 4.761.060.876.000.
Melalui tabel yang disajikan pada informasi resmi dari Kemendesa, diketahui bahwa jumlah desa yang ada di Provinsi Aceh mencapai 6.459.
3. Jawa Barat
Salah satu daerah di Pulau Jawa, Jawa Barat mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 6.103.633.078.000.
Dari total pagu anggaran, diketahui bahwa persentase total penyaluran dari daerah di Jawa Tengah mencapai 65,55 persen.
2. Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah dikenal sebagai pusatnya budaya di Pulau Jawa, salah satu ciri khas yang dimiliki adalah Rumah Joglo.
Pagu anggaran yang didapatkan oleh Jawa Tengah berdasarkan informasi dari Kemendesa tahun 2023 sebesar Rp 7.850.910.791.000.
1. Jawa Timur
Hanya selisih 100 juta dari Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 7.972.033.088.000.
Provinsi Jawa Timur sendiri berada di ujung timur Pulau Jawa dan dikenal sebagai pusatnya industri dan keuangan di kawasan tengah hingga timur Indonesia.***