

inNalar.com – Menjadi sungai terpanjang di Kalimantan Timur, Mahakam menawarkan pesona alam indah yang cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi.
Wilayahnya sendiri seringkali digunakan sebagai rumah bagi lumba-lumba air tawar hingga tempat perlintasan kapal bermuatan batubara.
Keasrian sungai juga ditambah dengan adanya tebing-tebing berkelok seperti naga dan hutan tropis yang rimbun.
Baca Juga: 5 Rute Kereta Api yang Memiliki Waktu Tempuh Terlama di Pulau Jawa, Ada yang Sampai 15 Jam
Karena itulah, banyak sekali masyarakat yang tertarik untuk berwisata menyusuri sungai ini.
Akan tetapi, untuk menjelajahi keindahan aliran Sungai Mahakam, ternyata pengunjung tidak menggunakan perahu ataupun kapal.
Bahkan, kendaraan unik ini mungkin menjadi satu-satunya yang hanya bisa ditemui di Kalimantan Timur.
Dilansir inNalar.com dari laman resmi LPPM Kalimantan, pengunjung dapat menaiki kendaraan yang disebut bis air.
Transportasi ini dioperasikan khusus untuk kegiatan wisata dan berfungsi sebagai mengakomodasi wisatawan yang ingin menikmati keindahan sungai.
Menggunakan konsep lambung katamaran, alat transportasi ini digagas oleh tim peneliti ITK di bawah naungan LPPM yang berjumlah empat orang.
Keempat peneliti tersebut adalah anak bangsa yang bernama Alamsyah, M.U Pawara, R.J Ikhwani, dan N.G Kumandang.
Bis ini memiliki panjang 13.5 meter, tinggi 1.4 meter dan lebar 5 meter yang mampu mengangkut 80 awak.
Desainnya sendiri terdiri dengan beberapa geladak yang menggabungkan konsep indoor dan outdoor sebagai fasilitas bersantai penumpang.
Dengan desain lambung katamaran, bis air ini dipercaya memiliki keseimbangan yang baik dan space ruangan yang lebih luas daripada perahu.
Diketahui, harga tiket untuk menaiki kendaraan unik ini diperkirakan 25 ribu untuk anak-anak, dan 50 hingga 180 ribu untuk orang dewasa.
Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi dan juga kelas yang diambil untuk menaiki kendaraan taksi air ini.
Namun, bis air bisa terancam tidak beroperasi karena adanya pembangunan jembatan penghubung yang sudah semakin banyak dibangun di Kalimantan Timur.***