

inNalar.com – Perpustakaan termegah di Indonesia, ternyata bukan di Jakarta, melainkan di Pekanbaru, Riau.
Perpustakaan megah tersebut adalah Balai Pustaka Soeman Hasibuan, berada di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau.
Siapa sangka, Pekanbaru miliki bangunan perpustakaan yang sangat megah, terlihat banyak tiang menyangga atap setengah melengkung yang rupanya memiliki makna filosofisnya tersendiri.
Baca Juga: Berikut Daftar 5 Kecamatan Terkaya di Pacitan, Jawa Timur, Ada yang Sekali Panen Cuan Miliaran
Gaya unik bangunan perpustakaan ikonik Pekanbaru ini ternyata merupakan simbol perwujudan ajaran Islam yang sangat dekat dengan budaya Melayu.
Atap setengah melengkung yang menaungi bangunan perpustakaan megah Pekanbaru ini terinspirasi dari bentuk meja lipat yang biasa digunakan muslim membaca Al Quran.
Biaya pembangunan Balai Pustaka Soeman Hasibuan mencapai Rp 144 miliar. Dengan kemegahannya tersebut, perpustakaan ini bisa menampung hingga 1.000 pengunjung setiap harinya.
Pembangunan perpustakaan megah di Pekanbaru ini merupakan bagian dari terobosan terunik Pemprov Riau dalam upaya meningkatkan minat baca penduduk Pekanbaru sekaligus menarik wisatawan luar daerah untuk berkunjung ke pusat kota tersebut.
Tak hanya bukunya saja yang super lengkap, gedung perpustakaannya juga dilengkapi dengan ruangan ber-AC, akses internet gratis, ruang bekerja dan belajar yang nyaman, hingga cafe yang nyaman di lantai dasar.
Balai Pustaka Soeman Hasibuan Pekanbaru menyediakan berbagai buku yang bisa dibaca oleh pengunjung umum dari usia anak-anak hingga dewasa.
Perpustakaan megah di Pekanbaru ini terdiri dari 6 lantai, yaitu taman bacaan khusus anak-anak berlokasi di lantai dasar. Kemudian di lantai kedua, dikhususkan untuk ruang bacaan khusus kalangan remaja.
Lantai ketiga perpustakaannya dikhususkan menjadi tempat buku-buku bacaan yang dikhususkan untuk kalangan mahasiswa hingga dewasa umum.
Adapun di lantai keempat, Balai Pustaka milik Pemprov Riau ini menyediakan ruang pertemuan besar yang biasa digunakan untuk pertemuan konferensi.
Lalu di lantai tertinggi, disediakan pula aula besar yang bisa digunakan menjadi tempat diskusi serbaguna.
Dihiasi dengan ornamen jendela kaca transparan yang semakin menambah keindahan pantulan cahaya yang masuk, terutama saat waktu sunset.
Desain full kaca ini juga menjadi strategi Pemkot Pekanbaru dan Pemprov Riau untuk menarik pengunjung untuk datang ke Balai Pustaka Soeman Hasibuan.***