Bukan di Bandung! Dijuluki Kembaran Istana Presiden, Kantor Desa Ini Jadi yang Termegah di Jawa Barat
inNalar.com – Di Jawa Barat terdapat kantor desa yang disebut-sebut mirip dengan Istana Kepresidenan di Jakarta.
Mungkin banyak dari kalian yang mengira bahwa kantor desa ini berada di pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung.
Bukan di Kota Bandung, kantor desa yang disebut-sebut sebagai kembaran istana presiden ini berada di Sumedang, Jawa Barat.
Baca Juga: 5 Kampung Muslim di Manado, Kota yang Terkenal Dengan Mayoritas Non-Islam
Kantor Desa Buahdua namanya, terletak di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga
Tampak dari luar, Kantor Desa Buahdua nampak mentereng dan megah serta miliki arsitektur mirip istana kepresidenan.
Pada bagian depan Kantor Desa Buahdua tersebut terdapat empat pilar yang tampak begitu kokoh.
Empat pilar tersebut menyangga atap bangunan berbentuk segitiga. Bagian tersebutlah yang mirip dengan Istana Kepresidenan Istana Bogor.
Bedanya, Istana Kepresidenan Bogor memiliki enam pilar. Sedangkan, di Kantor Desa Buahdua hanya memiliki empat pilar.
Kantor Desa Buahdua tersebut berlokasi di Jalan Raya Buahdua, No.1, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang.
Selain bangunan kantor desa yang begitu megah bak istana kepresidenan, lingkungan sekitar kantor desa pun begitu rapi dan dipasang pagar dari besi.
Di bagian samping kiri dari bangunan utama, terdapat pohon dan aula yang difungsikan untuk acara pertemuan bersama warga.
Ahmad Husen selaku Kepala Desa menjelaskan bahwa gedung kantor desa tersebut dibangun pada saat ada program desa peradaban dari provinsi pada tahun 2012 lalu.
Baca Juga
Pada saat itu, Ahmad Husen belum menjadi kepala desa namun ia menjelaskan untuk konsep desain dari kantor sendiri didesain seperti bangunan klasik.
Gedung kantor Desa Buahdua ini memiliki 7 ruangan yang terdiri dari ruang kepala desa, ruang rapat khusus perangkat desa, ruang perangkat desa, ruang pelayanan, ruang bendahara, ruang sekretaris, dan lobi.
Karena keunikannya, kantor Desa Buahdua ini sering dijadikan untuk spot foto oleh warga lokal maupun warga luar desa.***
Rekomendasi
