

inNalar.com – Benua Atlantis seringkali menjadi perbincangan publik meskipun dianggap mitos belaka.
Benua yang dianggap sebagai mitos buatan Plato tersebut mengilustrikan terkait teori politik yang terjadi di tahun-tahun sebelum masehi.
Adapun dalam tulisannya sendiri, Plato menggambarkan bahwa Benua Atlantis terhampar di seberang pilar-pilar Herkules.
Disebutkan pula dalam buku yang berjudul Timaeus tersebut bahwa Atlantis memiliki angkatan laut yang mampu menaklukkan Eropa Barat dan juga Afrika ribuan tahun sebelum masehi.
Hingga akhirnya Pemerintahan Atlantis gagal menyerang Yunani, dan tenggelam ke dasar samudra dalam satu malam.
Hilangnya Benua Atlantis masih menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Beberapa media sosial saat ini sepertinya sedang berlomba-lomba membuktikan bahwa keberadaan Benua mitos buatan Plato tersebut ada di Indonesia.
Lalu, benarkah bahwa Benua Atlantis itu ada hubungannya dengan pulau keramat yang saat ini menjadi miliknya Indonesia?
Dikutip dari laman YouTube @Daftar_Populer, Plato menuliskan bahwa letak dari Atlantis itu jauh dari Samudra Atlantik.
Selain itu, ada gambaran juga bahwasannya letak matahari berada di atas benua tersebut, sehingga manfaat curah hujan dan iklim membuat tanah yang ada di sana terkenal subur.
Tak hanya itu, dituliskan juga oleh Plato bahwa Benua Atlantis merupakan penghasil rempah-rempah serta pembudidaya petani sejati.
Satu bukti yang sangat spesifik menggambarkan bahwa Pulau Kaimantan merupakan Benua Atlantis adalah zirkonium.
Pulau Kalimantan memang kerap kali dikenal sebagai wilayah penghasil zirkonium atau mineral terbanyak hingga saat ini.
Kemudian, situs Gunung Padang juga menjadi bukti kuat bahwa Benua Atlantis sebenarnya ada di Indonesia, tepatnya berada di Pulau Kalimantan.
Sebab, berdasarkan penelitian situs Gunung Padang telah dibuat oleh manusia yang hidup pada 5200 tahun sebelum masehi (SM).
Baca Juga: Usulan Pemekaran Wilayah, 5 Daerah di Kalimantan Tengah Akan Ciptakan Provinsi Baru
Jadi, jika Plato menyebutkan bahwa Benua Atlantis ada pada 11 ribu tahun sebelum masehi (SM), artinya Situs Padang di Pulau Kalimantan inilah yang paling mendekati peradaban mereka.***