Bukan Dari Kawasan Arab atau Indonesia, Negara di Samudra Hindia Ini Hampir Semua Penduduknya Beragama Islam

inNalar.com – Di Indonesia, mayoritas penduduk beragama islam adalah 87,08%. Namun di negara ini, hampir semua penduduk memeluk islam.

Maladewa, sebuah negara kecil di Samudra Hindia, dikenal sebagai destinasi wisata mewah dengan pantai-pantai indah dan perairan biru yang jernih.

Namun, yang menarik perhatian adalah status uniknya sebagai negara dengan hampir seluruh penduduk beragama Islam.

Baca Juga: Pabrik Bisa Produksi Motor Listrik dalam 40 Detik? Canggihnya Proyek Baru China di Karawang, Jawa Barat

Bahkan, secara hukum, Maladewa dianggap memiliki populasi Muslim 100 persen, berbeda dengan banyak negara lain di dunia.

Islam menjadi agama resmi di Maladewa sejak abad ke-12. Sejarah mencatat bahwa seorang ulama asal India bernama Abu al-Barakat Yusuf al-Barbari memperkenalkan agama ini ke kepulauan tersebut.

Sebelum kedatangan Islam, mayoritas penduduk Maladewa menganut kepercayaan Buddha.

Baca Juga: Sempat Diperebutkan Dua Negara Besar, Pulau Seluas 218 Ha Ini Ternyata Milik Indonesia: Tandanya Ada di Mercusuar Ini

Perubahan besar terjadi setelah Islam diterima secara luas, dan negara ini perlahan-lahan membangun identitasnya sebagai negara Muslim yang taat.

Kini, seluruh aspek kehidupan di Maladewa diatur berdasarkan ajaran Islam.

Konstitusi Maladewa menetapkan bahwa hanya Muslim yang diakui sebagai warga negara. Penduduk yang tidak memeluk agama Islam tidak dapat memperoleh status kewarganegaraan.

Baca Juga: Bermodal Rp13 Triliun, Dhoho Kediri Jadi Bandara Internasional Pertama yang Tak Sentuh APBN Sama Sekali

Aturan ini menjadikan Maladewa berbeda dari negara lain, bahkan dari negara-negara mayoritas Muslim seperti Indonesia atau kawasan Timur Tengah.

Kehidupan sehari-hari di Maladewa sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam. Aktivitas masyarakat, kebijakan publik, dan aturan sosial didasarkan pada nilai-nilai agama ini

Maladewa juga menarik perhatian dunia sebagai contoh negara yang berhasil menjaga identitas keagamaannya meski berada jauh dari pusat peradaban Islam seperti Timur Tengah.

Lokasinya yang berada di Samudra Hindia membuat Maladewa unik karena mampu memadukan ajaran Islam dengan tradisi lokal dan modernitas.

Meski menjadi salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar secara persentase, Maladewa tetap membuka diri terhadap dunia luar, terutama melalui sektor pariwisata.

Sebagai salah satu destinasi wisata mewah terkemuka di dunia, negara ini menerima banyak wisatawan dari berbagai latar belakang.

Namun, pemerintah tetap memastikan bahwa kedatangan wisatawan tidak mengganggu identitas keislaman yang telah terbangun.

Maladewa adalah contoh nyata bagaimana agama dapat membentuk identitas nasional. Dengan sejarah panjang dan kebijakan yang unik, negara ini berhasil mempertahankan keislamannya di tengah arus globalisasi.

Keberadaannya menunjukkan bahwa Islam dapat berkembang dengan baik di wilayah yang jauh dari pusat peradaban Arab, menjadikan Maladewa sebagai salah satu negara islam yang terbuka dengan dunia luar.***(Muhammad Arif)

 

Rekomendasi