Bukan Cuma Coto Makassar, Ada Kuliner Selain dari Sulawesi Selatan yang Aslinya Gunakan Daging Kerbau

inNalar.com – Jika mendengar kata daging kerbau, mungkin banyak yang langsung terbayang olahan-olahan tradisional yang kaya cita rasa.

Meski sekarang kebanyakan kuliner Indonesia seperti Coto Makassar menggunakan daging sapi, faktanya, banyak makanan khas Nusantara yang aslinya berbahan dasar daging yang terbilang unik ini.

Tahukah kalian, bahwa Sulawesi Selatan merupakan daerah penghasil daging kerbau terbesar di Indonesia?

Baca Juga: Tembus Pasar Internasional, Ini Dia 4 Fakta Menarik Tentang Kakao Asal Sulawesi Tengah

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, daerah ini mencatatkan angka produksinya hingga 3,1 ton.

Bukan tanpa alasan, di beberapa daerah daging ini masih menjadi pilihan utama karena lebih murah jika dibandingkan dengan daging sapi, merupakan tradisi turun temurun, dan mudah dijumpai di pasar tradisional.

Berikut adalah beberapa kuliner tradisional Indonesia yang dulunya menggunakan daging ini sebagai bahan utamanya, namun kini sering kali beralih ke daging sapi.

Baca Juga: 5 Sekolah di Surabaya Ini Punya Kurikulum Internasional, Jadi Kumpulan Anak Orang Kaya!

1. Coto Makassar

Coto Makassar, kuliner ikonik dari Sulawesi Selatan, awalnya menggunakan daging kerbau. Proses memasak yang lama membuat daging ini yang tadinya keras jadi empuk dan kaya rasa.

2. Rendang

Makanan khas Minangkabau ini pada awalnya menggunakan daging tersebut, terutama untuk acara adat besar. Kini, rendang lebih sering menggunakan daging sapi karena lebih mudah didapat.

Baca Juga: Sumbawa NTB Kalah Unggul? Provinsi Ini Jadi Penghasil Ternak Kuda Terbesar di Indonesia

3. Soto Kudus

Soto Kudus dari Jawa Tengah terkenal karena dulu menggunakan daging kerbau. Hal ini karena pada masa itu, masyarakat Kudus menghormati agama Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci.

4. Tauto

Kuliner khas Pekalongan, Tauto, juga dulunya menggunakan daging kerbau. Hidangan ini adalah perpaduan antara masakan Tionghoa dengan kuliner tradisional lokal.

Baca Juga: Minim Polusi Udara, 5 Daerah di Jawa Timur Ini Punya Jumlah Kendaraan Paling Sedikit, 2 di antaranya Kota!

5. Empal Gentong

Masakan khas Cirebon ini awalnya menggunakan daging kerbau, namun kini lebih sering diolah dengan daging sapi.

6. Sup Konro

Sup iga khas Sulawesi Selatan ini awalnya menggunakan daging dan iga kerbau sebelum populer dengan penggunaan daging sapi.

Baca Juga: Jadi Penghasil Teh Terbesar di Indonesia, Inilah 4 Rekomendasi Kebun Teh di Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi

Meski banyak kuliner Nusantara yang kini beralih ke daging sapi, ada beberapa makanan yang hingga kini tetap setia menggunakan daging kerbau sebagai bahan utama.

Berikut adalah daftar kuliner tradisional yang masih mempertahankan daging kerbau.

1. Becek Kerbau

Makanan khas Banyumas ini dibuat dengan bumbu rempah kaya, dengan tekstur daging kerbau yang empuk.

Baca Juga: Bukan Cuma Tradisi di Yogyakarta, Tren Masak Pakai Kayu Bakar Juga Dipertahankan di Beberapa Provinsi Ini

2. Sate Loso

Kuliner khas Tegal ini menggunakan daging kerbau yang dimarinasi dengan bumbu khas, kemudian dipanggang hingga matang sempurna.

3. Nasi Grombyang

Masakan asal Pemalang ini adalah sejenis soto dengan kuah kental berisi potongan daging kerbau dan disajikan dengan nasi.

4. Nasi Pindang Kerbau

Hidangan khas dari Kudus yang menyajikan nasi dengan kuah segar dari daging kerbau.

5. Lawar Kerbau

Masakan khas Bali yang menggunakan daging kerbau cincang dicampur dengan bumbu khas dan parutan kelapa.

6. Sego Kropohan

Makanan tradisional asal Purwokerto ini merupakan hidangan nasi yang disajikan dengan daging kerbau.***

Rekomendasi