

inNalar.com – Beberapa waktu ini jagat maya Indonesia tengah diramaikan oleh kontroversi yang melibat Gus Miftah yang merupakan seorang penceramah dan Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama.
Kronologi awal kontroversi ini terjadi pada 20 November 2024, saat Gus Miftah mengisi acara pengajian Magelang Bersholawat.
Dengan lokasi yang lebih tepatnya adalah di kawasan Lapangan Drh Soepardi, Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Sudah Sangat Langka, Uang Lima Ribu Seri Soekarno Ini Bisa Dijual Rp 40 Juta, Anda Punya di Rumah?
Di mana dalam potongan video yang menjadi viral, Gus Miftah terlihat bertanya kepada seorang pedagang es teh bernama Sunhaji tentang dagangannya.
Pada saat tersebut Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama ini malah melontarkan kata-kata yang dianggap merendahkan.
“Es tehmu sih akeh enggak? Ya sana jual g*bl*k. Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” ucap penceramah terkenal tersebut sembari tertawa.
Baca Juga: Rahasia Jual Uang Kuno Agar Ditawar dengan Harga Tinggi Capai Ratusan Juta oleh Kolektor
Tentu saja sontak setelah potongan video tersebut tersebar di media sosial publik menganggap bahwa hal tersebut sangat tidak sopan dan merendahkan pedagang kecil.
Bahkan hingga beberapa tokoh juga turut memberikan kritik, menilai bahwa pernyataan tersebut tidak pantas untuk seorang penceramah.
Setelah insiden tersebut viral, penceramah ini menghadapi kecaman yang tak dapat terbendung dari netizen di seluruh platform media sosial.
Mayoritas dari publik meminta pertanggungjawaban atas ucapan yang telah dilontarkannya pada acara pengajian tersebut.
Hingga akhirnya dalam upaya memperbaiki situasi, Gus Miftah meminta maaf kepada Sunhaji pada 6 Desember 2024.
Dan tak lama setelah itu secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Imbas dari kejadian ini adalah munculnya beberapa orang fanatik yang mencari sosok orang yang pertama kali membagikan cuplikan video ceramah tersebut.
Salah satu nama yang muncul adalah seorang selebgram bernama Clara Shinta.
Tuduhan ini muncul dari akun @lanangetakat yang mengklaim bahwa Clara adalah penyebar video tersebut bahkan mengancam selebgram tersebut dengan serangan siber apabila tidak memberi klarifikasi.
Menanggapi hal ini Clara Shinta merasa kecewa dan menjelaskan bahwa video itu sudah ada di media sosial sebelum ia membagikannya.
Yang setelah ditelusuri secara lebih lanjut video tersebut awalnya diunggah oleh akun resmi PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Magelang.
Yang bahkan akun ini menyiarkan acara secara langsung pada tanggal kejadian.
Dengan demikian, PCNU adalah sumber asli dari video yang kemudian menyebar ke berbagai platform media sosial.
Di sisi lain Setelah video viral dan mendapatkan perhatian luas, Sunhaji menerima banyak dukungan dari masyarakat.
Bahkan donasi dan bantuan datang dari berbagai pihak untuk membantu usaha dagangnya.***