Buka Puasa Langsung Minum Air Dingin atau Air Hangat? Ternyata Inilah Pilihan yang Aman Bagi Lambung Kata dr Saddam Ismail

inNalar.com – Banyak muncul pertanyaan, sebaiknya buka puasa langsung minum air dingin atau air hangat? Begini penjelasan dari dr Saddam Ismail.

Menurut dr Saddam Ismail, ada pilihan minuman yang paling aman bagi lambung saat waktunya berbuka puasa.

Jika kamu adalah salah satu tim air dingin, ketahuilah bahwa saat kita mengonsumsinya saat berbuka, kinerja organ pencernaan akan cenderung melambat.

Baca Juga: Bantu Diet Saat Puasa, dr Saddam Ismail Sarankan Makan 5 Buah Ini Agar Berat Badan Turun Selama Ramadhan

Mengapa begitu? Menurut dr Saddam Ismail Lambung yang lama kosong setelah kita puasa seharian perlu menyesuaikan suhu air yang masuk ke dalam tubuh.

Sehingga jika kita langsung minum air dingin saat buka puasa, kata dr Saddam Ismail, organ pencernaan dalam tubuh akan kaget menerima cairan bersuhu rendah.

Maka tidak heran jika ada sebagian orang setelah mengonsumsi air dingin dalam kondisi perut kosong, perutnya pun akan menjadi agak kembung.

Baca Juga: Cara Buka Puasa yang Sehat Menurut dr Zaidul Akbar, Lakukan Hal Ini Agar Tubuh Bugar

Hal tersebut bisa terjadi kepada orang yang tidak terbiasa minum air dingin.

Jadi biasanya reaksi umum sebagian orang setelah konsumsi air bersuhu rendah, tubuhnya justru menjadi lemas, sakit perut, dan kembung.

Lalu, bagaimana jika buka puasa langsung minum air hangat menurut dr Saddam Ismail?

Baca Juga: Cara Buka Puasa yang Sehat Menurut dr Zaidul Akbar, Lakukan Hal Ini Agar Tubuh Bugar

dr Saddam Ismail lanjut menerangkan, ketika kita mengonsumsi air hangat langsung setelah berbuka puasa, ini akan menjadi pilihan yang lebih baik bagi lambung.

Pasalnya tubuh tidak terlalu kaget dengan suhu cairan yang masuk ke dalam organ pencernaan.

Lambung tetap aman, karena reaksi dalam tubuh akan dengan cepat melakukan adaptasi suhu air yang masuk menuju organ pencernaan sebagaimana anjuran dr Saddam Ismail.

Dengan minum air hangat, sirkulasi darah dalam tubuh pun menjadi lebih lancar.

Tentunya konsumsi air hangat akan lebih menyehatkan organ pencernaan kita jika dibandingkan dengan minum air dingin.

Sehingga kita akan terhindar dari permasalahan risiko sembelit dan sakit perut setelah buka puasa.

Lebih lanjut, berbuka puasa dengan minuman manis memang akan memberikan asupan energi dalam waktu yang cepat.

Sehingga minuman hangat yang manis akan menjadi asupan energi yang baik saat kita buka puasa.

Namun dr Saddam Ismail menggarisbawahi agar jangan berlebihan dalam mengonsumsi minuman berpemanis.

Sangat disarankan untuk melengkapi menu buka puasa dengan minuman hangat dan buah-buahan.

Buah-buahan memiliki rasa manis dari gula alami yang jauh lebih sehat untuk dikonsumsi dibanding menu lainnya.

Selanjutnya, pilihan terbaik kedua adalah memilih minum dengan suhu ruangan atau normal saat berbuka puasa.

Jadi dua pilihan minuman terbaik yang bisa dikonsumsi saat buka puasa adalah minum air hangat dan air dengan suhu normal.***

Rekomendasi