

inNalar.com – Pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan infrastutur ketenagalistrikan di Indonesia kabarnya sedang membangun PLTU baru di Sumatera Selatan.
Proyek pembangkit listrik tenaga uap yang dibangun di Sumatera Selatan tersebut diketahui memiliki skema pembangunan yang baru.
Skema tersebut adalah ‘Mine-to-Mouth’, yang mana, pembangkit listrik di Sumatera Selatan tersebut menggunakan batu bara sebagai bahan utamanya.
Melansir dari laman resmi kppip.go.id, disebutkan bahwa total investasi yang digunakan untuk mendirikan proyek tenaga listrik itu tidak sedikit.
Sebab, alat-alat yang digunakan untuk pendirian proyek tersebut juga diketahui terkenal canggih.
Salah satu contohnya adalah pengoperasian Pre-Drying System, yang biasanya digunakan untuk pengeringan.
Baca Juga: Resmi! Organisasi Projo Bakal Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Bukti Tegak Lurus ke Jokowi?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa total investasi yang digelontorkan untuk bangun proyek segede itu sebesar Rp210,8 triliun.
Menurut informasinya, skema pendanaan yang digunakan dalam proyek tenaga listrik di Sumatera Selatan tersebut berasal dari BUMN dan SWASTA.
Sedangkan, diketahui bahwa penanggung jawab dari proyek PLTU tersebut adalah PT PLN.
Lokasi dari pembangunan proyek senilai Rp210,8 triliun tersebut dibangun di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Beberapa klaim menyebutkan bahwa PLTU tersebut merupakan PLTU terbesar di Asia Tenggara.
Menurut informasi yang dikutip dari laman web esdm.go.id disebutkan bahwa proyek PLTU asal Sumatera Selatan tersebut ternyata memanfaatkan batubara berkalori rendah.
Selain itu, batu bara yang digunakan juga mengandung kadar air yang relatif tinggi, agar nantinya dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik yang baik.
Jika ditelusri kembali, keberadaan dari PLTU di Sumatera Selatan tersebut lokasinya berdekatan dengan lokasi tambang batu bara di sana.
Sehingga, untuk biaya logistik dan lain-lain dapat ditangani dengan sebaik mungkin.
Menurut rencana pembangunan, PLTU yang dibangun di Sumatera Selatan tersebut akan memiliki kapasitas sebesar 1.200 MW.
Sehingga, PLTU tersebut dapat tersambung dengan Transmisi Sumatera 500 kV, dan transmisi HVDC Jawa-Sumatera.
Berdasarkan analisa yang dipaparkan dalam beberapa laman resmi pemerintah, PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang dibangun dengan kapasitas 1.200 MW tersebut adalah PLTU Mulut Tambang.
Selain yang berlokasi di Sumatera Selatan, PLTU Mulut Tambang juga dapat ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.
Diantara wilayah-wilayah tersebut adalah Jambi, Riau, Kalimantan Timur, dan juga Kalimantan Tengah.***